Competitions
Manchester United dan Tottenham Hotspur resmi melangkah ke final Liga Europa 2024/2025 setelah meraih kemenangan penting di laga semifinal yang digelar pada Kamis (8/5). Kedua raksasa Inggris ini akan saling berhadapan di partai puncak yang dijadwalkan berlangsung pada 21 Mei mendatang di San Mames, Spanyol.
Tottenham memastikan tiket ke final usai menundukkan Bodo/Glimt dengan skor meyakinkan 2-0 di leg kedua yang berlangsung di Norwegia. Hasil ini membuat mereka unggul agregat 5-1. Sementara itu, Manchester United tampil spektakuler saat menjamu Athletic Club.
Sempat tertinggal lebih dulu, skuad asuhan Ruben Amorim berhasil bangkit dan menutup pertandingan dengan kemenangan telak 4-1, sehingga lolos dengan agregat 7-1.
Ini akan menjadi final ketiga dalam sejarah Liga Eropa (termasuk era Piala UEFA) yang mempertemukan dua klub asal Inggris. Sebelumnya, Chelsea menghadapi Arsenal pada 2019 dan Tottenham menghadapi Wolverhampton Wanderers dalam format dua leg pada 1972.
Di laga kontra Athletic Club, Manchester United sempat mendapat tekanan usai tertinggal satu gol. Namun, pergantian pemain menjadi kunci kebangkitan Setan Merah. Mason Mount, yang masuk sebagai pemain pengganti, mencetak dua gol krusial. Dua gol lainnya dicetak oleh Casemiro dan Rasmus Hojlund yang memastikan kemenangan dominan bagi United.
Mount pun tak bisa menyembunyikan kegembiraannya usai pertandingan. "Saya terus bekerja keras di latihan dan tetap sabar. Malam ini saya bisa memberikan kontribusi nyata untuk tim," ujarnya.
Sementara itu, Tottenham tampil efisien dalam lawatannya ke Norwegia. Dominic Solanke membuka keunggulan lewat penyelesaian cerdas, sementara Pedro Porro memastikan kemenangan dengan gol keduanya di kompetisi Eropa musim ini.
Manajer Ange Postecoglou menyebut performa timnya sebagai bukti kemajuan nyata. "Kami datang untuk menang dan berhasil mengeksekusi rencana dengan sangat baik," katanya.
Laga final akan digelar di San Mamés, markas Athletic Club yang sebelumnya menjadi tempat Manchester United meraih kemenangan 3-0 di leg pertama semifinal. Stadion ikonik di Basque Country itu akan menjadi saksi siapa yang mampu mengangkat trofi Eropa pada akhir musim.
Bagi Manchester United dan Tottenham, final ini adalah peluang besar untuk menutup musim yang inkonsisten dengan raihan trofi. Selain gengsi, gelar Liga Eropa juga memberikan tiket otomatis ke Liga Champions musim depan sesuatu yang sangat penting mengingat posisi keduanya yang kurang memuaskan di klasemen Premier League.
Pelatih Manchester United, Ruben Amorim, tak menutupi ambisinya. "Kami ada di final dan targetnya hanya satu: menang. Semua kerja keras musim ini akan sia-sia jika tidak kami tutup dengan trofi," tegasnya.
Postecoglou pun menyuarakan hal serupa. Ia berjanji untuk membawa kejayaan di musim keduanya bersama Spurs, sebagaimana ia janjikan kepada fans.
Secara statistik musim ini, Tottenham punya keunggulan atas Manchester United. Mereka memenangkan tiga pertemuan sebelumnya di berbagai kompetisi, termasuk dua kali di Liga Premier dan sekali di ajang Piala Carabao. Namun, final selalu menghadirkan atmosfer dan tensi berbeda.
"Ini bukan hanya soal balas dendam," ujar Amorim. "Tapi soal membuktikan bahwa Manchester United masih tim besar di Eropa." Di sisi lain, Postecoglou menyebut bahwa timnya telah menghidupkan mimpi banyak fans Spurs. "Kami memberi mereka harapan, dan kami ingin menutup perjalanan ini dengan sebuah sejarah."
Final Liga Eropa 2025 dipastikan menjadi laga sarat gengsi, emosi, dan tentu saja, kualitas tinggi dari dua tim dengan ambisi besar.
Jangan lewatkan seluruh perkembangan seputar laga final Liga Eropa, update taktik, analisis pemain, dan berita eksklusif lainnya hanya di ShotsGoal sumber utama Anda untuk segala kabar panas dari dunia sepak bola!