Arsitek Kebangkitan Timnas Spanyol Luis de la Fuente Dipercaya Hingga 2028

Arsitek Kebangkitan Timnas Spanyol Luis de la Fuente Dipercaya Hingga 2028

Spanyol resmi memperpanjang kontrak Luis de la Fuente sebagai pelatih kepala tim nasional hingga 2028. Keputusan Federasi Sepak Bola Kerajaan Spanyol (RFEF) ini menunjukkan keyakinan besar terhadap sosok yang telah membawa La Roja kembali ke puncak sepak bola dunia.

De la Fuente berhasil mempersembahkan dua gelar bergengsi dalam waktu singkat, yaitu UEFA Nation League 2023 dan Euro 2024. Dengan perpanjangan kontrak ini, ia akan memimpin Spanyol dalam kampanye Piala Dunia 2026 dan Euro 2028, membawa harapan untuk melanjutkan kejayaan sepak bola Spanyol di pentas internasional.

Dari Tim Muda ke Panggung Eropa

Luis de la Fuente bukanlah sosok asing dalam ekosistem sepak bola Spanyol. Sebelum mengambil alih tim senior, ia telah menghabiskan hampir satu dekade melatih berbagai kelompok usia Spanyol, termasuk tim U-19 dan U-21.

Prestasi di level muda sangat mengesankan, dengan keberhasilannya menjadi satu-satunya pelatih yang memenangkan kejuaraan Eropa di tiga kategori berbeda U-19, U-21, dan tim senior. Pengalaman panjang ini memberinya wawasan mendalam dalam mengembangkan bakat-bakat muda Spanyol, seperti Lamine Yamal dan Nico Williams, yang kini menjadi tulang punggung La Roja.

Statistik Gemilang yang Tak Terbantahkan

Sejak menggantikan Luis Enrique pada Januari 2023, de la Fuente telah mencatatkan rekor luar biasa dengan 24 kemenangan, 2 hasil imbang, dan hanya 2 kekalahan dari 28 pertandingan. Catatan ini membuktikan konsistensi serta kemampuannya beradaptasi dengan tekanan tinggi di level internasional. Awalnya, ia sempat menghadapi kritik setelah Spanyol kalah dari Skotlandia dalam kualifikasi Euro 2024, tetapi kemenangan di UEFA Nation League 2023 menjadi titik balik yang mengubah jalannya kepemimpinan.

Momentum positif terus berlanjut hingga Euro 2024, di mana Spanyol tampil dominan dengan permainan khas tiki-taka yang dimodernisasi, menampilkan kombinasi cepat dan penguasaan bola yang lebih dinamis. Salah satu kunci keberhasilan Luis de la Fuente adalah kemampuannya mengombinasikan pemain berpengalaman dengan talenta muda berbakat.

Di Euro 2024, strategi ini terbukti efektif ketika Spanyol sukses mengalahkan semua lawan, termasuk kemenangan atas Inggris di final melalui gol penentu Mikel Oyarzabal. Pendekatannya berbeda dengan pelatih sebelumnya yang cenderung lebih rigid. Ia lebih menekankan transisi cepat dan fleksibilitas taktis, memungkinkan Spanyol bermain lebih adaptif terhadap berbagai situasi pertandingan. "Saya percaya pada keseimbangan antara pengalaman dan energi muda," ungkapnya dalam konferensi pers setelah pengumuman perpanjangan kontrak.

Dukungan Penuh dari RFEF dan Kenaikan Gaji

Perpanjangan kontrak ini juga menandai babak baru dalam hubungan antara Luis de la Fuente dan RFEF. Sebelumnya, ia sempat menyuarakan ketidakpuasannya terkait gaji yang dinilai tidak sepadan dengan prestasinya. Berdasarkan laporan Diario AS, gajinya kini telah dinaikkan menjadi €2 juta per tahun, menunjukkan apresiasi yang layak atas dedikasi dan kontribusinya.

Presiden RFEF, Rafael Louzan, menyebut keputusan ini sebagai langkah penting dalam memastikan stabilitas Timnas Spanyol. Dengan kontrak baru ini, de la Fuente akan memimpin Spanyol dalam beberapa pertandingan penting di tahun-tahun mendatang. Beberapa agenda utama yang menanti La Roja meliputi:

  • UEFA Nation League 2025: Spanyol akan menghadapi Belanda di perempat final pada Maret 2025.
  • Finalissima 2025: Laga melawan Argentina, sang juara Piala Dunia 2022, akan menjadi ujian besar bagi tim Spanyol.
  • Kualifikasi Piala Dunia 2026: Dimulai pada akhir 2025, di mana Spanyol akan berusaha memastikan tempat mereka di turnamen terbesar sepak bola dunia.

Potensi Menjadi Pelatih Terlama Spanyol Sejak Vicente del Bosque

Jika mampu bertahan hingga 2028, Luis de la Fuente berpeluang menjadi pelatih terlama timnas Spanyol sejak era Vicente del Bosque (2008-2016). Prestasinya juga telah diakui di level internasional, dengan nominasi dalam penghargaan Pelatih Terbaik FIFA serta gelar Pelatih Tim Nasional Terbaik Dunia 2024 dari IFFHS. Meski demikian, ia tetap rendah hati dalam menyikapi pencapaiannya. "Saya tidak menjanjikan trofi, tetapi antusiasme, kerja keras, dan dedikasi penuh," ujarnya.

Dengan fondasi yang kuat dan generasi emas yang terus berkembang, era Luis de la Fuente menjanjikan masa depan cerah bagi sepak bola Spanyol. Keberhasilannya dalam menggabungkan pemain muda dan berpengalaman, ditambah dengan pendekatan taktis yang inovatif, membuat Spanyol tetap menjadi kekuatan dominan di kancah global.

Kini, tantangan berikutnya adalah mempertahankan performa impresif dan membawa La Roja meraih lebih banyak kejayaan di masa depan. Simak terus informasi sepak bola terbaru lainnya hanya di ShotsGoal!

Headlines

Trofi Juara EPL Liverpool Musim Ini Jadi Momen Spesial untuk Mohamed Salah
Keyakinan Gila Liverpool! Dari Awal Sudah Yakin, Akhirnya EPL Mendarat di Anfield
Kylian Mbappe Unggul dari Cristiano Ronaldo Soal Statistik Musim Debut Real Madrid
Napoli Memimpin Klasemen Serie A Setelah Menang 2-0 atas Torino
Liverpool Juara Liga Inggris, Samai Manchetser United dengan 20 Gelar
Masa Depan Carlo Ancelotti di Ujung Tanduk Usai Drama Copa del Rey
Florian Wirtz Dirumorkan ke Bayern Munchen
Ambisi Setengah Hati Manchester United: Masih Ada Asa?
PSG Keok 1-3 dari Nice, Laju Sempurna Pasukan Luis Enrique Terhenti!
Crystal Palace Hancurkan Aston Villa 3-0 Di Wembley, Lolos ke Final Piala FA!
Ejekan Tijjani Reijnders: AC Milan Merahkan Kota Milan!
Paris Saint-Germain Tersandung! Mimpi Tanpa Noda di Ligue 1 Pupus di Tangan Nice
Patrice Evra Tantang Luis Suarez Tarung Bebas di MMA
Lima Partner Lionel Messi yang Paling Ganas dalam Sejarah!
Cristiano Ronaldo Sebut Lima Pemain yang Berpeluang Meraih Ballon d'Or 2025
Ini Tiga Tim yang Terdegradasi dari Premier League Musim Ini!
Real Madrid Ancam Boikot Final Copa del Rey!
Lima Transfer Tanpa Biaya yang Bikin Inter Milan Perkasa di Era Simone Inzaghi
Darwin Nunez Dicadangkan di Liverpool, Ada Apa?
Diogo Dalot Terancam Absen Hingga Akhir Musim Akibat Cedera
Tijjani Reijnders Ungkapkan Soal Impian Terbesarnya di AC Milan yang Belum Kesampaian
Cristiano Ronaldo Masih Perkasa di Umur 40 Tahun, Tapi Kalau Soal Ego Apakah Masih Sama?
Declan Rice, Gelandang Terbaik Dunia Versi Emmanuel Petit
Resmi Berpisah! Jorginho dan Arsenal Bakal Akhiri Kerja Sama di 2025
Barcelona Putar Balik, Nico Williams Bukan Lagi Target Utama!
Chelsea Pimpin Perburuan untuk Mendatangkan Dean Huijsen
Tiga Pemain Sepak Bola Terbaik Versi Cristiano Ronaldo
Roy Keane Tegaskan Marcus Rashford Masih Mengerikan!
Rodrigo Hernandez Diincar Real Madrid
Manchester United Incar Franco Mastantuono
Quadruple FC Barcelona Bukan Isapan Jempol Belaka
Apa Stadion Sepak Bola yang Atmosfernya Paling Terbaik Menurut Cristiano Ronaldo?
Pep Guardiola: Musim Manchester City Buruk Meski Lolos Liga Champions
AC Milan Gagalkan Ambisi Inter Milan di Semifinal Coppa Italia
Arsenal Bangkit di Akhir, The Gunners Siap Tunda Pesta Juara Liverpool
Kejutan Besar! Liverpool Bisa Kunci Gelar Liga Inggris Malam Ini Tanpa Bertanding
AC Milan Bidik Bintang Muda Bologna, Riccardo Orsolini
Manchester United Bakal Kejar Matheus Cunha Sebelum Pra Musim
Arsenal Turut Ramaikan Perburuan Bintang Brentford, Bryan Mbeumo
Lionel Messi Mengaku Masih Ragu Tampil di Piala Dunia 2026
Rumor Transfer: Liverpool Kini Beralih ke Lookman dari Atalanta
Sudah Menuju Tahun Tahun Cristiano Ronaldo Puasa Gelar Liga
Harry Kane Ingin Pulang ke Premier League, Klub Mana yang Paling Cocok?
Bayer Leverkusen di Ambang Krisis Jelang Musim Panas 2025, Apa yang Sebenarnya Terjadi?
Bermain di MLS, Lionel Messi Mencetak Rekor di Mana-Mana
Jonathan Tah Konfirmasi Tinggalkan Bayer Leverkusen, Minggat ke Barcelona?
Lamine Yamal Memenangkan Penghargaan Breakthrough of the Year
Daftar Klub dengan Degradasi Terbanyak di Premier League!
Mengapa Ruben Amorim Pilih Tyler Fredricson untuk Lawan Wolves?
Manchester United dan Napoli Deal Transfer Victor Osimhen?