Competitions
Penyerang yang kini bermain untuk Inter, Marcus Thuram memberi cerita unik soal masa kecilnya. Cerita yang dimaksud adalah mengenai sepatu Lionel Messi yang dia hadiahkan kepada temannya agar bisa melihatnya bahagia. Keputusan ini mengundang berbagai reaksi sedih di kalangan penggemar sepak bola, bahkan banyak yang tersentuh hatinya ketika ia mengungkapkan yang sebenarnya.
Pemberian ini terjadi saat Thuram belum menjadi pesepak bola profesional. Keduanya kala itu bertemu di tahun 2008 ketika Thuram masih berusia 11 tahun, saat ia mengikuti latihan di klub Barcelona, tempat ayahnya, Lilian Thuram, bermain pada waktu itu. Thuram mengisahkan bagaimana Messi memberikan sepasang sepatu kepada dirinya. Ia mengingat bahwa saat itu, ia tidak membawa sepatu untuk latihan dan Messi, yang saat itu belum menjadi salah satu pesepak bola terbaik sepanjang masa, menghampirinya dan menyarankan untuk memakai sepatunya
Namun, dalam langkah mengejutkan, Thuram mengaku bahwa beberapa pekan setelah menerima sepatu tersebut, ia memberi sepatu itu kepada temannya. Menurutnya, temannya sangat terpesona melihat sepatu yang pernah dimiliki Messi. "Saya berharap bisa menghibur teman saya dengan memberinya sepatu itu," ungkap Thuram.
Meskipun saat itu ia tidak menyadari nilai dan makna dari hadiah yang diberikan oleh Messi, seiring dengan berjalannya waktu, Thuram mulai merasa penyesalan yang mendalam. Dalam sebuah wawancara, ia mengatakan, "Messi saat itu cuma seorang pemain biasa. Saat itu saya tidak sadar betapa bodohnya saya melakukan pemberian itu di masa mendatang. Sekarang, saya menyesal setiap hari karena memberikan sepatu itu kepada orang lain."
Penyesalan ini semakin terasa saat Thuram menyaksikan karier Messi yang terus bersinar di dunia sepak bola. Thuram menyadari bahwa sepatu tersebut bukan hanya sekadar alat untuk bermain sepak bola, tetapi juga simbol persahabatan dan dukungan dari legenda sepak bola. Hal ini memberi perspektif baru bagi Thuram tentang bagaimana seorang penyerang muda seharusnya menghargai hadiah dan kenangan yang diberikan oleh pemain yang telah berkontribusi besar dalam industri sepak bola.
Keputusan Thuram untuk melepas sepatu pemberian Messi tidak lepas dari perhatian media dan publik. Sangat banyak reaksi yang muncul, baik dari kalangan penggemar maupun analis sepak bola.
Beberapa menunjukkan dukungan dan memahami keputusan tersebut, sementara yang lain mengkritik tindakan tersebut sebagai bentuk kurangnya penghargaan terhadap salah satu pemain terbesar di sepak bola. Penikmat sepak bola pun terpecah, dengan sebagian berpendapat bahwa Thuram telah bertindak bijaksana dalam memberikan sepatu itu kepada temannya, menjaga kebahagiaan rekannya di atas segalanya.
Di sisi lain, banyak yang merasa bahwa tindakan tersebut menunjukkan kurangnya kewaspadaan dan penghormatan terhadap apa yang diberikan Messi. Beberapa penggemar di media sosial juga menyuarakan pandangan bahwa seorang anak seharusnya mengerti nilai sebuah pemberian dari seseorang yang diminati, terutama ketika itu berasal dari tokoh ikonik seperti Messi.
Kini, Thuram bermain di Inter dan terus menunjukkan potensi yang besar. Sejak bergabung dengan klub raksasa Italia itu, kariernya semakin berkembang. Ia punya ambisi untuk menjadi salah satu penyerang utama di Serie A dan, seiring waktu, ia berupaya untuk membangun nama besar dalam sepak bola Eropa.
Thuram berhasil meraih performa yang cukup solid di Inter. Dalam perjalanannya sejauh setengah musim ini, ia telah mencetak beberapa gol dan memberikan asis, menunjukkan bahwa ia sedang berada di jalan yang tepat untuk menorehkan namanya sebagai bintang besar sepak bola.
Jika dilihat dari segi statistik, selama menjalani Serie A musim 2024-2025, Thuram saat ini sedang dalam performa terbaiknya, dengan mencetak 12 gol dari 18 laga. Tentunya, performanya akan terus meningkat seiring jalannya waktu, yang menunjukkan betapa besarnya potensi yang dia miliki.
Keputusan untuk melepas sepatunya juga telah diartikan sebagai upaya untuk fokus sepenuhnya pada kariernya saat ini dan tidak terpengaruh oleh kenangan manis masa lalu. Banyak yang percaya bahwa dengan meninggalkan sepatu tersebut di belakang, Thuram membuka lembaran baru untuk menghadapi tantangan dan ambisi yang lebih besar.
Simak informasi sepak bola terupdate hanya di ShotsGoal!