Hakim Ziyech Menyesal Gabung Galatasaray Sebab Tak Dapat Menit Bermain

Hakim Ziyech Menyesal Gabung Galatasaray Sebab Tak Dapat Menit Bermain

Pernyataan yang mengejutkan media, Hakim Ziyech menyeasl gabung Galatasaray, ia sangat menyesali kepindahannya dari Chelsea ke klub Turki.

Meskipun memiliki harapan tinggi saat bergabung, kenyataannya Ziyech hanya mendapatkan sedikit kesempatan untuk bermain di tim utama, yang kemudian mempengaruhi motivasi dan kebahagiaannya sebagai seorang pemain profesional.

Perjalanan ke Galatasaray

Ziyech bergabung dengan Galatasaray setelah menghabiskan waktu yang penuh tantangan di Chelsea. Selama di Premier League, ia tidak mampu menunjukkan performa terbaiknya dan menghadapi kesulitan untuk mendapatkan tempat reguler di line-up pelatih.

Ketika kesempatan untuk pindah ke klub Turki muncul, Ziyech melihatnya sebagai peluang untuk memulai babak baru dalam karirnya. Gabungan ini diharapkan dapat memberikan dia lebih banyak waktu bermain dan kesempatan untuk membuktikan kemampuannya.

Meskipun awalnya diharapkan menjadi bagian integral dalam tim, situasi tersebut tidak berjalan sesuai rencana. Pada musim 2023/2024, Ziyech hanya tercatat dalam sejumlah pertandingan, dengan rata-rata menit bermain yang sangat rendah.

Hal ini membuatnya merasa frustrasi dan meragukan keputusannya untuk bergabung dengan Galatasaray, terutama ketika melihat pemain lain seperti Yunus Akgun dan Baris Alper Yilmaz mendapatkan kesempatan yang lebih banyak di bawah asuhan pelatih Okan Buruk.

Tahun Pertama yang Penuh Tantangan

Setelah satu tahun berkarier di Galatasaray, Hakim Ziyech menyatakan bahwa ia merasa pilihan untuk pindah itu adalah kesalahan. Dalam pernyataan yang diungkapkan melalui media sosial dan wawancara, dia mengakui, “Saya menyesal datang ke sini.”

Rasa penyesalan ini tercermin tidak hanya dalam performanya di lapangan tetapi juga dalam sikapnya terhadap pelatih dan manajemen klub. Ziyech mengeluhkan kebijakan pelatih yang lebih memilih komposisi pemain lain, merujuk pada kurangnya kepercayaan yang diberikan kepadanya.

“(Kehidupan di) Galatasaray sudah selesai. Saya tidak ingin bermain lagi di sini. Saya akan pergi di bulan Januari,” ucapnya dalam sebuah wawancara, mengekspresikan keinginan untuk meninggalkan klub lebih awal.

Pernyataan tersebut mencerminkan kekesalannya yang mendalam terhadap perannya di tim dan harapannya untuk menemukan tempat yang lebih baik di masa depan.

Kritik Terhadap Pelatih

Ziyech juga tidak segan-segan mengkritik pelatih Okan Buruk, yang dinilainya tidak memiliki kapabilitas yang cukup untuk menangani tim besar seperti Galatasaray.

Dalam perkataan yang cukup tajam, ia menyebut Buruk sebagai pelatih dengan “level rendah.” “Saya tidak pernah melihat pelatih yang berada di level seburuk ini. Saya ingin sendiri, tidak peduli bagaimana ke depannya,” tambah Ziyech, menunjukkan ketidakpuasannya terhadap keputusan Okan Buruk yang dinilai tidak membantu perkembangan tim.

Kritik yang dilontarkan Ziyech tidak sepenuhnya tanpa dasar. Sebagai salah satu klub dengan ambisi tinggi, Galatasaray tidak menunjukkan performa yang konsisten di Liga Turki.

Walaupun berada di papan atas klasemen, hasil pertandingan yang tidak memuaskan membuat kepercayaan diri pemain di tim kian merosot. Pelatih yang seharusnya mampu membawa tim meraih prestasi justru mendapatkan sorotan, dan ketidakpuasan tersebut semakin mendalam di kalangan pemain yang merasa tidak diberdayakan.

Peluang Perpindahan

Dengan jendela transfer mendatang di bulan Januari, Ziyech mengungkapkan niatnya untuk meninggalkan Galatasaray. Ia menyebutkan bahwa Rennes, salah satu klub yang tertarik untuk mendatangkannya, dapat menjadi tujuan yang lebih cocok untuk melanjutkan karirnya.

Harapannya adalah dapat menemukan tim yang lebih menghargai kemampuannya dan memberinya kesempatan untuk berkontribusi secara maksimal. Dalam dunia sepak bola, momen sejenis sering kali menjadi titik balik bagi seorang pemain yang mencari kembali bentuk dan motivasinya.

Ziyech, yang kini berusia 31 tahun, masih dalam tahap dimana kualitas permainannya bisa diandalkan jika dikelola dengan baik. Keputusan untuk hengkang dari Galatasaray akan memberikan kesempatan untuk menghidupkan kembali karirnya setelah banyaknya tekanan yang dialaminya selama beradaptasi di klub baru.

Simak Informasi Sepak Bola Paling Up To Date Hanya di ShotsGoal!

Headlines

Trofi Juara EPL Liverpool Musim Ini Jadi Momen Spesial untuk Mohamed Salah
Keyakinan Gila Liverpool! Dari Awal Sudah Yakin, Akhirnya EPL Mendarat di Anfield
Kylian Mbappe Unggul dari Cristiano Ronaldo Soal Statistik Musim Debut Real Madrid
Napoli Memimpin Klasemen Serie A Setelah Menang 2-0 atas Torino
Liverpool Juara Liga Inggris, Samai Manchetser United dengan 20 Gelar
Masa Depan Carlo Ancelotti di Ujung Tanduk Usai Drama Copa del Rey
Florian Wirtz Dirumorkan ke Bayern Munchen
Ambisi Setengah Hati Manchester United: Masih Ada Asa?
PSG Keok 1-3 dari Nice, Laju Sempurna Pasukan Luis Enrique Terhenti!
Crystal Palace Hancurkan Aston Villa 3-0 Di Wembley, Lolos ke Final Piala FA!
Ejekan Tijjani Reijnders: AC Milan Merahkan Kota Milan!
Paris Saint-Germain Tersandung! Mimpi Tanpa Noda di Ligue 1 Pupus di Tangan Nice
Patrice Evra Tantang Luis Suarez Tarung Bebas di MMA
Lima Partner Lionel Messi yang Paling Ganas dalam Sejarah!
Cristiano Ronaldo Sebut Lima Pemain yang Berpeluang Meraih Ballon d'Or 2025
Ini Tiga Tim yang Terdegradasi dari Premier League Musim Ini!
Real Madrid Ancam Boikot Final Copa del Rey!
Lima Transfer Tanpa Biaya yang Bikin Inter Milan Perkasa di Era Simone Inzaghi
Darwin Nunez Dicadangkan di Liverpool, Ada Apa?
Diogo Dalot Terancam Absen Hingga Akhir Musim Akibat Cedera
Tijjani Reijnders Ungkapkan Soal Impian Terbesarnya di AC Milan yang Belum Kesampaian
Cristiano Ronaldo Masih Perkasa di Umur 40 Tahun, Tapi Kalau Soal Ego Apakah Masih Sama?
Declan Rice, Gelandang Terbaik Dunia Versi Emmanuel Petit
Resmi Berpisah! Jorginho dan Arsenal Bakal Akhiri Kerja Sama di 2025
Barcelona Putar Balik, Nico Williams Bukan Lagi Target Utama!
Chelsea Pimpin Perburuan untuk Mendatangkan Dean Huijsen
Tiga Pemain Sepak Bola Terbaik Versi Cristiano Ronaldo
Roy Keane Tegaskan Marcus Rashford Masih Mengerikan!
Rodrigo Hernandez Diincar Real Madrid
Manchester United Incar Franco Mastantuono
Quadruple FC Barcelona Bukan Isapan Jempol Belaka
Apa Stadion Sepak Bola yang Atmosfernya Paling Terbaik Menurut Cristiano Ronaldo?
Pep Guardiola: Musim Manchester City Buruk Meski Lolos Liga Champions
AC Milan Gagalkan Ambisi Inter Milan di Semifinal Coppa Italia
Arsenal Bangkit di Akhir, The Gunners Siap Tunda Pesta Juara Liverpool
Kejutan Besar! Liverpool Bisa Kunci Gelar Liga Inggris Malam Ini Tanpa Bertanding
AC Milan Bidik Bintang Muda Bologna, Riccardo Orsolini
Manchester United Bakal Kejar Matheus Cunha Sebelum Pra Musim
Arsenal Turut Ramaikan Perburuan Bintang Brentford, Bryan Mbeumo
Lionel Messi Mengaku Masih Ragu Tampil di Piala Dunia 2026
Rumor Transfer: Liverpool Kini Beralih ke Lookman dari Atalanta
Sudah Menuju Tahun Tahun Cristiano Ronaldo Puasa Gelar Liga
Harry Kane Ingin Pulang ke Premier League, Klub Mana yang Paling Cocok?
Bayer Leverkusen di Ambang Krisis Jelang Musim Panas 2025, Apa yang Sebenarnya Terjadi?
Bermain di MLS, Lionel Messi Mencetak Rekor di Mana-Mana
Jonathan Tah Konfirmasi Tinggalkan Bayer Leverkusen, Minggat ke Barcelona?
Lamine Yamal Memenangkan Penghargaan Breakthrough of the Year
Daftar Klub dengan Degradasi Terbanyak di Premier League!
Mengapa Ruben Amorim Pilih Tyler Fredricson untuk Lawan Wolves?
Manchester United dan Napoli Deal Transfer Victor Osimhen?