Competitions
Kylian Mbappe kembali memimpin timnas Prancis dalam laga melawan Kroasia setelah absen selama enam bulan. Menjelang pertandingan tersebut, ia secara terbuka mengakui kesalahan yang pernah dilakukan saat pertama kali dipercaya menjadi kapten. Bintang Real Madrid ini kini bertekad untuk belajar dari pengalaman dan menjadi pemimpin yang lebih baik bagi Les Bleus.
Setelah sekian lama absen, Kylian Mbappe kembali ke timnas Prancis dengan sikap yang lebih matang. Ia tidak segan mengkritik dirinya sendiri atas kepemimpinan sebelumnya yang dirasa kurang maksimal. Mbappe mengakui bahwa keputusan dan tindakannya, baik di dalam maupun di luar lapangan, tidak selalu sesuai harapan banyak pihak.
Dengan rendah hati, ia menyatakan tidak takut untuk menerima kritik serta masukan yang membangun. Sikap ini menunjukkan kedewasaannya dan tekad kuat untuk berkembang. Pengakuan ini pun menjadi bukti bahwa Mbappe ingin menjadi kapten yang lebih baik, bukan hanya sebagai pemain bintang tetapi juga sebagai pemimpin yang bisa diandalkan oleh rekan-rekan setimnya.
Bagi Mbappe, timnas Prancis adalah rumah kedua. Setelah cukup lama tidak bermain bersama Les Bleus, ia merasa senang bisa kembali berkumpul dengan rekan-rekannya. Ia menekankan pentingnya kebersamaan dan kerja sama tim untuk mencapai tujuan besar yang telah mereka tetapkan.
Salah satu rekan yang mendapat perhatian khusus dari Mbappe adalah Ousmane Dembele. Keduanya memiliki hubungan yang baik, baik di dalam maupun di luar lapangan. Mbappe mengapresiasi perkembangan performa Dembele dan percaya bahwa kolaborasi mereka bisa menjadi kekuatan tambahan bagi timnas Prancis. Dengan semangat tinggi, mereka siap menunjukkan permainan terbaik saat menghadapi Kroasia.
Mbappe menegaskan bahwa dirinya tidak ingin berlarut-larut dalam kesalahan masa lalu. Saat ini, fokus utamanya adalah membawa timnas Prancis meraih kesuksesan lebih besar, termasuk menargetkan kemenangan di Piala Dunia 2026. Dengan semangat pantang menyerah, ia siap bekerja keras demi membawa kebanggaan bagi negaranya.
Di sisi lain, Mbappe juga memiliki ambisi pribadi untuk terus meningkatkan performanya dan mencetak sejarah baru. Saat ini, ia berada di posisi ketiga dalam daftar pencetak gol terbanyak sepanjang masa untuk timnas Prancis. Dengan dedikasi tinggi, ia berharap bisa melampaui rekor yang dipegang Thierry Henry dan Olivier Giroud, serta mengukuhkan namanya sebagai legenda sepak bola Prancis.
Pelatih timnas Prancis, Didier Deschamps, tetap menaruh kepercayaan penuh pada Mbappe sebagai kapten. Menurut Deschamps, Mbappe memiliki kualitas kepemimpinan yang bisa berkembang dengan baik seiring waktu. Ia yakin pengalaman yang sudah didapat Mbappe akan membantunya menjadi pemimpin yang lebih tangguh.
Deschamps juga memuji sikap Mbappe yang terbuka terhadap kritik dan selalu ingin belajar. Mentalitas kuat yang dimilikinya dianggap sebagai aset penting bagi Prancis dalam menghadapi berbagai tantangan ke depan. Dengan dukungan pelatih dan rekan setim, Mbappe memiliki semua yang dibutuhkan untuk membawa Les Bleus menuju kejayaan.
Dengan segala evaluasi dan semangat baru yang dimilikinya, Kylian Mbappe siap membawa Prancis menuju kemenangan di Nations League dan kompetisi besar lainnya. Sebagai penggemar sepak bola, mari terus dukung Mbappe dan Les Bleus dalam perjuangan mereka! Untuk update berita sepak bola terkini dan analisis mendalam, kunjungi ShotsGoal.