Legenda Inggris Kaget, Dan Burn Dan Jordan Henderson Masuk Skuad Timnas Inggris
Keputusan pelatih Timnas Inggris, Thomas Tuchel, dalam mengumumkan skuad terbaru untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026 menimbulkan kejutan besar di kalangan legenda sepak bola Inggris. Pemanggilan Dan Burn dan Jordan Henderson menjadi sorotan utama, mengingat performa mereka yang dinilai kurang meyakinkan dibandingkan opsi lain yang tersedia.
Burn, bek Newcastle United, dianggap belum mencapai performa terbaiknya musim ini. Sementara itu, Henderson saat ini bermain di luar Eropa bersama klub Arab Saudi, Al-Ettifaq, yang membuat banyak pihak mempertanyakan tingkat kompetitifnya dibandingkan dengan pemain lain yang masih berlaga di liga-liga top Eropa.
Kritik dari Legenda Sepak Bola Inggris
Beberapa legenda Inggris secara terbuka mengungkapkan keterkejutan dan keraguan mereka terhadap keputusan Tuchel. Alan Shearer, mantan striker Newcastle United dan Timnas Inggris, secara terang-terangan mempertanyakan pemanggilan Burn dan Henderson.
"Saya benar-benar kaget melihat nama Burn dan Henderson dalam skuad," ujar Shearer. "Burn belum tampil cukup baik untuk Newcastle, dan Henderson bermain di liga yang kualitasnya jauh di bawah Premier League."
Rio Ferdinand, mantan bek Manchester United dan Timnas Inggris, juga memiliki pandangan serupa. Ia merasa ada pemain muda yang lebih layak mendapatkan kesempatan membela Timnas Inggris.
"Saya tidak meragukan kualitas Henderson, tapi bermain di Arab Saudi tentu berbeda dengan bermain di Eropa," kata Ferdinand. "Saya lebih memilih melihat pemain muda seperti Harvey Elliott atau Curtis Jones mendapatkan kesempatan."
Alasan Tuchel, Pengalaman dan Keseimbangan Tim
Menanggapi kritik yang muncul, Thomas Tuchel menjelaskan alasan di balik keputusannya. Ia menekankan bahwa pengalaman dan kemampuan kepemimpinan kedua pemain tersebut sangat dibutuhkan untuk menjaga keseimbangan tim.
"Burn adalah pemain yang serba bisa dan memiliki pengalaman bermain di level tertinggi," kata Tuchel. "Dia bisa bermain sebagai bek tengah maupun bek kiri, dan itu sangat penting bagi kami."
Tuchel juga menyoroti peran Henderson sebagai pemimpin yang mampu membimbing pemain-pemain muda dalam tim.
"Jordan adalah pemimpin yang hebat, dan dia selalu memberikan yang terbaik untuk tim," ujar Tuchel. "Pengalamannya sangat berharga bagi kami, terutama dalam situasi-situasi sulit."
Pemain yang Terpinggirkan
Meskipun Tuchel telah memberikan penjelasan, banyak pihak yang masih merasa ada pemain lain yang lebih pantas mendapatkan kesempatan. Beberapa nama yang dianggap layak masuk skuad Inggris antara lain:
Tyrone Mings (Aston Villa): Bek tengah yang tampil solid bersama Aston Villa dan memiliki pengalaman di Timnas Inggris.
Harvey Elliott (Liverpool): Gelandang muda berbakat yang menunjukkan performa impresif bersama Liverpool.
Curtis Jones (Liverpool): Gelandang enerjik yang semakin matang di bawah asuhan Arne Slot.
Eberechi Eze (Crystal Palace): Gelandang serang kreatif yang mampu memberikan dimensi berbeda dalam serangan.
Absennya nama-nama ini semakin memperkuat rasa heran terhadap pemanggilan Burn dan Henderson.
Tantangan Tuchel
Keputusan Tuchel memanggil Burn dan Henderson tentu menjadi sebuah perjudian. Ia harus membuktikan bahwa keputusannya tepat dan kedua pemain tersebut mampu memberikan kontribusi positif bagi Timnas Inggris. Jika performa mereka mengecewakan, kritik terhadap Tuchel akan semakin tajam.
Sebaliknya, jika Burn dan Henderson mampu tampil baik dan membantu Inggris lolos ke Piala Dunia, Tuchel akan dianggap sebagai pelatih yang berani dan visioner. Keputusan yang awalnya dipertanyakan bisa berubah menjadi langkah jitu yang membawa hasil positif.
Bagaimana menurut kalian, apakah Tuchel membuat keputusan yang tepat dengan memanggil Burn dan Henderson? Beri pendapatmu di ShotsGoal dan ikuti terus perkembangan terbaru Timnas Inggris!