Competitions
Trent Alexander-Arnold saat ini menjadi incaran Real Madrid. Alexander-Arnold mungkin pergi dengan status bebas transfer, yang mengundang kontroversi karena Alexander-Arnold merupakan pemain Liverpool sejak dirinya masih kecil.
Tapi, ternyata Alexander-Arnold bukan menjadi pemain sepak bola pertama yang meninggalkan klub masa kecilnya secara bebas transfer. Berikut adalah lima nama yang terlebih dahulu melakukan hal tersebut.
Kabar kepergian Lionel Messi dari Barcelona pada musim panas 2021 mengejutkan dunia sepak bola. Messi, yang telah menjadi ikon klub dan memenangkan berbagai trofi bergengsi, terpaksa meninggalkan Camp Nou karena masalah finansial yang dihadapi Barcelona.
Meskipun Messi telah setuju untuk menerima pemotongan gaji sebesar 50%, Barcelona tetap tidak mampu memenuhi aturan Financial Fair Play La Liga. Akhirnya, Messi pun pergi ke PSG dengan status bebas transfer. Ini menandai akhir dari sebuah era di Barcelona, dan meninggalkan kesedihan mendalam bagi para penggemar.
Steve McManaman adalah produk akademi Liverpool yang bersinar di tim utama pada era 1990-an. Namun, pada tahun 1999, McManaman memutuskan untuk bergabung dengan Real Madrid dengan status bebas transfer, mencari tantangan baru dan kesempatan untuk meraih trofi.
Meskipun meraih kesuksesan di Real Madrid dengan memenangkan dua gelar Liga Champions, McManaman mengakui bahwa rasanya tidak sama dengan jika ia meraihnya bersama Liverpool. Ia merindukan ikatan emosional dengan klub dan para penggemar yang telah mendukungnya sejak kecil.
Keputusan Sol Campbell untuk bergabung dengan Arsenal dari Tottenham Hotspur pada tahun 2001 menjadi salah satu transfer paling kontroversial dalam sejarah sepak bola Inggris. Campbell, yang merupakan kapten Tottenham dan dicintai oleh para penggemar karena sudah berada di sana sejak kecil, memilih untuk menyeberang ke rival abadi mereka dengan status bebas transfer.
Keputusan ini membuat para penggemar Tottenham marah dan merasa dikhianati. Campbell kemudian meraih kesuksesan bersama Arsenal, memenangkan dua gelar Liga Inggris dan tiga Piala FA, tetapi ia tidak pernah bisa menghapus label "pengkhianat" dari dirinya.
Gianluigi Donnarumma muncul sebagai bintang muda di AC Milan pada usia yang sangat muda, dan dengan cepat menjadi salah satu penjaga gawang terbaik di dunia. Namun, pada tahun 2021, Donnarumma memutuskan untuk meninggalkan Milan dengan status bebas transfer dan bergabung dengan PSG.
Keputusan Donnarumma untuk bergabung dengan PSG diyakini didorong oleh ambisi untuk meraih trofi Liga Champions dan bermain untuk klub yang memiliki sumber daya finansial yang lebih besar. Meskipun ia tetap menjadi salah satu penjaga gawang terbaik di dunia, beberapa penggemar Milan merasa kecewa dengan kepergiannya.
Kingsley Coman meninggalkan PSG pada usia 18 tahun dan bergabung dengan Juventus dengan status bebas transfer. Setelah satu musim di Juventus, Coman pindah ke Bayern Munchen dengan status pinjaman dan kemudian dipermanenkan.
Di Bayern Munchen, Coman berkembang menjadi pemain sayap yang berbahaya dan memenangkan berbagai trofi bergengsi, termasuk Liga Champions. Kepergian Coman dari PSG menunjukkan bahwa terkadang pemain muda perlu mencari peluang di klub lain untuk mengembangkan potensi mereka sepenuhnya.
Kita tunggu saja apakah Trent Alexander-Arnold akan bergabung di daftar ini. Simak juga berita sepak bola lainnya secara lengkap dan terbaru hanya di ShotsGoal.