Competitions
Dalam perkembangan yang bisa berdampak besar pada keuangan sepak bola Inggris, pengadilan telah memutuskan bahwa peraturan Liga Premier mengenai perjanjian sponsorship antara tahun 2021 dan 2024 "tidak berlaku dan tidak dapat dilaksanakan". Keputusan ini merupakan pukulan telak bagi Liga Premier dan aturan Associated Party Transaction (APT), menyusul gugatan hukum yang diajukan oleh Manchester City.
Peraturan APT dibuat oleh Liga Premier untuk mencegah klub memperoleh keuntungan finansial yang tidak adil dari perjanjian komersial dengan bisnis yang berafiliasi dengan pemilik mereka. Aturan ini memastikan bahwa kesepakatan sponsorship dengan pihak terkait tetap berada dalam "nilai pasar yang wajar".
Liga Premier meninjau setiap transaksi tersebut untuk menilai apakah kesepakatan yang dibuat klub benar-benar sesuai dengan nilai pasar. Aturan ini dimaksudkan untuk menciptakan keadilan di liga dengan mengurangi ketergantungan klub pada peningkatan pendapatan yang tidak wajar melalui sponsor yang terkait dengan pemilik mereka.
Manchester City mengajukan gugatan terhadap peraturan APT tahun lalu. Pada bulan Oktober, panel arbitrase menemukan bahwa tiga aspek dari peraturan tersebut melanggar hukum. Liga Premier awalnya berpendapat bahwa hanya beberapa elemen aturan yang perlu diubah, sementara City berargumen bahwa seluruh aturan tidak berlaku dan seharusnya dibatalkan sepenuhnya.
Keputusan pengadilan menyatakan bahwa beberapa elemen aturan APT memiliki kelemahan hukum, membuat peraturan tersebut tidak dapat diterapkan hingga November 2024. Hal ini membuka kemungkinan bagi klub yang terkena dampak aturan ini untuk mengajukan klaim ganti rugi.
Putusan ini bisa berdampak besar pada keuangan klub-klub Liga Premier. Dengan tidak berlakunya aturan APT, klub yang sebelumnya terkena pembatasan kini dapat memperoleh pendapatan sponsor yang lebih besar dari pihak terkait tanpa batasan ketat. Beberapa klub yang menentang peraturan ini, seperti Newcastle United, Aston Villa, dan Nottingham Forest, bisa mendapatkan keuntungan dari keputusan ini.
Selain itu, keputusan ini meningkatkan tekanan pada kepala eksekutif Liga Premier, Richard Masters, yang memimpin perubahan peraturan APT pada November lalu. Liga Premier kini menghadapi tantangan hukum lebih lanjut atas aturan tersebut.
Liga Premier menegaskan bahwa keputusan pengadilan hanya berlaku untuk aturan APT lama dan tidak memengaruhi aturan baru yang diterapkan sejak November 2024. Dalam pernyataan resmi, mereka menyatakan bahwa perubahan pada peraturan APT merupakan hasil dari evaluasi mendalam dan tetap sah untuk diterapkan.
Namun, pengadilan belum memberikan putusan apakah aturan APT baru sah atau tidak. Manchester City telah mengajukan tantangan hukum terpisah terhadap aturan yang diperbarui, dan kasus ini masih dalam proses.
Manchester City tetap menjadi pihak yang paling vokal dalam menentang aturan APT. Klub ini menilai bahwa perubahan aturan pada November seharusnya tidak diterapkan sebelum ada keputusan akhir pengadilan. Jika pengadilan kembali memenangkan City, Liga Premier Inggris mungkin harus kembali menyesuaikan aturan mereka.
Di sisi lain, City juga sedang menghadapi kasus hukum terpisah terkait dugaan lebih dari 100 pelanggaran aturan keuangan Liga Premier. Kasus ini masih dalam proses arbitrase dan bisa berdampak besar pada masa depan klub.
Keputusan pengadilan ini menciptakan ketidakpastian tentang masa depan regulasi sponsorship di Liga Premier. Dengan aturan APT lama yang tidak lagi berlaku dan aturan baru masih dalam perdebatan, klub-klub Liga Premier kini menghadapi situasi yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Beberapa klub mungkin akan mencoba memanfaatkan situasi ini untuk mendapatkan lebih banyak pendapatan dari sponsor terkait pemilik mereka. Di sisi lain, Liga Premier kemungkinan akan berusaha keras untuk mempertahankan sistem regulasi yang dianggap penting untuk menjaga keseimbangan kompetitif dalam liga.
Ketidakpastian ini juga menjadi alasan mengapa klub-klub Liga Premier memutuskan untuk tidak menerapkan aturan keuangan baru dalam pertemuan terbaru mereka. Sebagai gantinya, mereka masih akan menggunakan aturan profitabilitas dan keberlanjutan (PSR) yang sudah ada untuk musim depan.
Keputusan pengadilan terkait aturan APT merupakan perkembangan besar yang bisa berdampak luas bagi keuangan sepak bola Inggris. Putusan ini menimbulkan pertanyaan tentang validitas aturan sponsorship Liga Premier dan membuka kemungkinan perubahan lebih lanjut di masa depan.
Manchester City menjadi pihak yang paling diuntungkan dengan keputusan ini, tetapi tantangan hukum mereka masih belum selesai. Liga Premier kini harus mencari solusi untuk memastikan bahwa sistem regulasi mereka tetap efektif dalam menjaga keseimbangan keuangan di kompetisi mereka. Bagaimana perkembangan selanjutnya? Ikuti terus berita terbaru hanya di ShotsGoal!