Competitions
Manchester City saat ini menghadapi 115 tuduhan pelanggaran aturan keuangan yang dapat berujung pada sanksi berat, termasuk pengurangan 100 poin dan kemungkinan degradasi dari Liga Primer Inggris.
Dengan keputusan yang diharapkan akan diumumkan pada Maret 2025, spekulasi mengenai hukuman yang mungkin dijatuhkan terus berkembang.
Tuduhan terhadap Manchester City mencakup berbagai pelanggaran, termasuk kegagalan memberikan informasi keuangan yang akurat selama sembilan musim, serta tidak mematuhi aturan Financial Fair Play (FFP) yang ditetapkan oleh UEFA.
Sidang yang berlangsung selama 12 minggu di London ini telah selesai, dengan kedua belah pihak Premier League dan Manchester City telah menyampaikan argumen penutup mereka.
Jika terbukti bersalah, Manchester City bisa menghadapi sanksi berat yang akan memengaruhi status mereka di Liga Primer Inggris.
Manchester City kini harus menunggu keputusan dari panel independen yang akan mempertimbangkan semua bukti sebelum mengambil keputusan. Proses ini diperkirakan memakan waktu beberapa bulan, dan hasilnya akan sangat menentukan masa depan klub.
Pep Guardiola, pelatih Manchester City, telah menyatakan keyakinannya bahwa klub tidak bersalah dan berharap kasus ini segera diselesaikan demi kepentingan semua pihak.
Jika panel menemukan bahwa Manchester City melanggar aturan, berbagai hukuman dapat dijatuhkan, termasuk pengurangan poin yang signifikan, larangan berpartisipasi dalam kompetisi domestik dan Eropa, atau bahkan degradasi dari Liga Primer Inggris.
Spekulasi mengenai kemungkinan hukuman ini telah menimbulkan kekhawatiran di kalangan penggemar dan pemain, serta menambah tekanan pada klub untuk membuktikan ketidakbersalahan mereka.
Pakar keuangan sepak bola, Kieran Maguire, berpendapat dalam diskusi The Overlap Fan Debate:
"Dalam kasus Manchester City, dakwaannya sebenarnya ada tiga poin utama, bukan 115. Apakah ada aliran dana dari pemilik klub yang disamarkan sebagai investasi sponsor? Jika iya, maka ini termasuk penipuan yang serius. Jika mereka dinyatakan bersalah, Manchester City bisa menghadapi pengurangan poin yang besar.â
"Degradasi tidak bisa langsung dilakukan karena Liga Primer Inggris dan EFL (English Football League) adalah dua entitas independen. EFL tidak wajib menerima mereka. Berdasarkan pelanggaran klub lain seperti Everton dan Nottingham Forest, tuduhan terhadap Manchester City jauh lebih berat karena terjadi selama kurun waktu 9 Sampai 10 tahun. Hukuman bisa mencapai pengurangan 60 hingga 100 poin, yang berpotensi membuat mereka terdegradasi secara otomatis."
"Dunia sepak bola sering kali menemukan cara kreatif untuk mengakali aturan. Misalnya, pemain yang digaji oleh perusahaan pemilik klub, atau keluarga pemain yang menerima pembayaran besar sebagai bagian dari negosiasi kontrak."
"Tuduhan lain yang sulit dibantah oleh Manchester City adalah ketidakpatuhan mereka terhadap penyelidikan Liga Primer Inggris. Namun, pembelaan City mungkin menyoroti bahwa beberapa bukti didapatkan secara ilegal, seperti dari hasil peretasan."
Kieran Maguire juga menyebutkan kemungkinan banding terhadap hukuman. Ia mengatakan:
"Peluang untuk mengajukan banding sangat kecil kecuali ada kesalahan prosedural yang jelas dari pihak komite. Jika Manchester City dinyatakan bersalah, seluruh direksi klub kemungkinan besar harus mundur karena mereka akan dianggap terlibat dalam pemalsuan informasi."
Kasus pelanggaran keuangan ini menjadi gangguan besar bagi Manchester City, yang performanya di lapangan tampak menurun. Cityzens hanya memenangkan satu dari 13 pertandingan terakhir.
Namun, Pep Guardiola telah berjanji untuk tetap bertahan dan memperpanjang kontraknya hingga 2027. Simak terus Informasi Sepak Bola Terbaru hanya di ShotsGoal!