Competitions
Aston Villa secara mengejutkan masuk dalam perburuan untuk merekrut Marcus Rashford dari Manchester United dengan status pinjaman hingga akhir musim. Langkah ini diambil setelah Rashford terus diabaikan oleh manajer United, Ruben Amorim, sejak pertengahan Desember 2024.
Pernyataan Amorim setelah kemenangan 1-0 atas Fulham semakin memperjelas situasi Rashford di Old Trafford. "Saya lebih memilih memanggil pelatih kiper berusia 63 tahun ke bangku cadangan daripada pemain yang tidak menunjukkan komitmen maksimal setiap hari," tegas Amorim. Komentar tersebut memperlihatkan bahwa Rashford kini terpinggirkan dalam skuad utama Setan Merah.
Sejak 12 Desember 2024, Rashford tidak lagi bermain untuk Manchester United. Amorim secara terbuka menyebut kurangnya dedikasi Rashford dalam latihan sebagai alasan utama pencoretannya. "Standarnya jelas siapa pun yang tidak memberikan 100% dalam latihan, tidak akan dipilih. Ini berlaku untuk semua pemain, termasuk Rashford," ungkap pelatih asal Portugal itu.
Penghilangan Rashford dari 12 pertandingan berturut-turut memicu spekulasi kuat mengenai masa depannya, terutama menjelang penutupan bursa transfer pada 3 Februari 2025. Dengan minimnya menit bermain, Rashford berpotensi mencari klub baru guna menghidupkan kembali kariernya.
Ketertarikan Aston Villa terhadap Rashford muncul setelah mereka kehilangan penyerang Jhon Durán, yang dijual ke Al-Nassr dengan harga â¬77 juta. Manajer Villa, Unai Emery, dikabarkan secara pribadi mengusulkan Rashford sebagai target utama untuk memperkuat lini serang mereka.
"Emery memiliki rekam jejak yang baik dalam membangkitkan kembali karier pemain yang mengalami stagnasi. Rashford bisa menjadi proyek sempurna untuknya," ujar Monchi, Presiden Operasional Sepak Bola Aston Villa.
Namun, negosiasi ini diperkirakan akan berjalan rumit mengingat gaji Rashford yang mencapai £325.000 per minggu. Laporan dari The Athletic menyebutkan bahwa Manchester United mungkin harus menanggung sebagian gajinya jika ingin memuluskan kepindahan Rashford ke Villa Park.
Meski Rashford dikabarkan lebih memilih pindah ke Barcelona, keterbatasan finansial klub Catalan tersebut menjadi penghalang utama. Barcelona masih terikat regulasi Financial Fair Play, sementara mereka juga kesulitan menjual pemain cadangan seperti Ansu Fati untuk mengosongkan slot gaji.
Beberapa laporan menyebutkan bahwa Rashford bersedia menerima pemotongan gaji agar bisa bergabung dengan Barcelona. Namun, peluang transfer ini tetap kecil karena kondisi finansial klub Spanyol tersebut yang tidak memungkinkan untuk merekrut pemain dengan gaji besar.
Selain Aston Villa dan Barcelona, beberapa klub top Eropa seperti Borussia Dortmund, Juventus, dan AC Milan juga dikabarkan memantau situasi Rashford. Namun, berbagai faktor menghambat potensi kepindahannya ke klub-klub tersebut.
Milan, misalnya, sudah merekrut Kyle Walker sebagai pemain asing terbaru mereka, sementara Dortmund sedang mengalami perubahan manajemen yang membuat negosiasi semakin sulit. Dengan kondisi ini, opsi terbaik bagi Rashford saat ini tampaknya adalah Aston Villa atau bertahan di United dengan status tidak jelas.
Jika Rashford menerima tawaran dari Aston Villa, ini bisa menjadi titik balik dalam kariernya. Unai Emery dikenal sebagai pelatih yang mampu menghidupkan kembali performa pemain yang tengah mengalami penurunan, seperti yang terlihat pada transformasi Ollie Watkins.
Aston Villa juga memiliki daya tarik tambahan berupa tiket ke Liga Champions musim depan, sesuatu yang tidak dimiliki oleh Manchester United. Dengan performa Villa yang stabil di delapan besar Liga Inggris, Rashford bisa mendapatkan lingkungan yang kompetitif untuk kembali menemukan performa terbaiknya.
Meskipun Aston Villa menunjukkan minat yang nyata terhadap Rashford, kesanggupan mereka untuk membayar gaji sang pemain masih menjadi tanda tanya besar. Laporan dari Eurosport menyoroti bahwa permasalahan utama bukan hanya soal finansial, tetapi juga komitmen Rashford untuk benar-benar bangkit.
Jika Rashford tidak menunjukkan perubahan sikap dan etos kerja yang lebih baik, situasi yang ia alami di Manchester United bisa terulang kembali di Aston Villa. Oleh karena itu, semua keputusan yang diambilnya dalam beberapa hari ke depan akan sangat menentukan arah kariernya ke depan.
Apa pun pilihannya, satu hal yang pasti Rashford harus segera membuktikan bahwa dirinya masih layak menjadi salah satu penyerang top di Eropa. Seperti yang ditekankan oleh Ruben Amorim, "Sepak bola bukan hanya soal bakat, tetapi juga tentang dedikasi dan kerja keras setiap hari."
Media luar, The Independent menuliskan "Villa mungkin menjadi jalan keluar terbaik bagi Rashford untuk menyelamatkan musimnya dan menjaga peluang masuk ke timnas Inggris menjelang Piala Dunia 2026".
Dalam dua hari ke depan, Rashford harus segera menentukan masa depannya. Apakah ia akan tetap bertahan di Manchester United dengan status yang tidak jelas atau menerima tantangan baru di Aston Villa? Simak terus perkembangan terbaru Marcus Rashford hanya di ShotsGoal!