Competitions
Gelandang Barcelona, Pedri, mengkritik keputusan La Liga dan Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF) terkait penjadwalan ulang pertandingan antara Barcelona dan Osasuna. Keputusan ini menuai kontroversi karena dinilai tidak adil dan berpotensi merugikan kedua tim.
Awalnya, pertandingan Barcelona vs Osasuna yang dijadwalkan pada 9 Maret 2025 ditunda akibat insiden duka meninggalnya dokter tim utama Barcelona, Carles Minarro Garcia. Sebagai bentuk penghormatan, pertandingan tersebut ditunda. Namun, keputusan untuk menjadwalkan ulang laga pada 27 Maret 2025 langsung mendapat protes keras dari Barcelona dan Osasuna.
Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF) menetapkan jadwal baru ini tanpa mempertimbangkan dampak besar bagi kedua tim. Tanggal tersebut bertepatan dengan akhir jeda internasional, yang membuat beberapa pemain kunci Barcelona dan Osasuna kemungkinan besar tidak akan tersedia untuk bertanding karena masih dalam perjalanan kembali dari tugas negara mereka.
Barcelona dan Osasuna pun tak tinggal diam. Kedua klub telah mengajukan banding terhadap keputusan tersebut dan berusaha mencari solusi yang lebih baik agar tidak dirugikan.
Barcelona merasa keberatan dengan penjadwalan baru ini karena berpotensi kehilangan dua pemain penting, Ronald Araujo dan Raphinha. Kedua pemain ini diperkirakan masih berada dalam perjalanan kembali dari Amerika Selatan setelah memperkuat tim nasional masing-masing. Absennya mereka tentu akan sangat berpengaruh terhadap performa tim saat menghadapi Osasuna.
Pedri, yang merupakan salah satu pemain kunci Barcelona, secara terbuka menyampaikan kekecewaannya terhadap keputusan ini. Ia mempertanyakan mengapa pertandingan tersebut harus digelar pada 27 Maret tanpa mempertimbangkan kondisi tim. Menurutnya, jadwal ini tidak masuk akal karena Barcelona harus menghadapi Girona kurang dari 72 jam setelah laga melawan Osasuna.
Ia juga menyoroti bagaimana Real Madrid pernah mengalami situasi serupa dan mengajukan protes terhadap jadwal padat yang diberikan oleh La Liga. Pedri berharap penyelenggara kompetisi bisa lebih adil dalam menentukan jadwal agar tidak ada tim yang dirugikan secara sepihak.
Merasa dirugikan, baik Barcelona maupun Osasuna telah mengajukan banding resmi ke La Liga. Kedua klub berpendapat bahwa jadwal yang dipaksakan ini tidak hanya tidak adil tetapi juga bisa berdampak pada performa tim di kompetisi lain. Barcelona bahkan mengusulkan agar pertandingan dimainkan pada Mei 2025, namun usulan tersebut ditolak oleh La Liga.
Pihak La Liga berdalih bahwa pertandingan tidak bisa dijadwal ulang terlalu lama karena dapat mengganggu integritas kompetisi. Jika banding ini tidak membuahkan hasil, pertandingan akan tetap berlangsung pada 27 Maret di Stadion Montjuïc. Meski begitu, Barcelona dan Osasuna tetap berharap ada perubahan yang lebih menguntungkan semua pihak.
Penjadwalan ulang pertandingan Barcelona vs Osasuna telah menjadi perdebatan sengit yang melibatkan banyak pihak. La Liga, RFEF, serta kedua klub perlu duduk bersama untuk menemukan solusi yang lebih bijaksana. Kepentingan tim, jadwal kompetisi, serta kesiapan pemain harus menjadi faktor utama dalam pengambilan keputusan.
Para penggemar sepak bola tentu berharap agar masalah ini segera menemukan titik terang sehingga pertandingan dapat digelar dengan adil dan sportif. Bagaimana Barcelona dan Osasuna akan mengatasi situasi ini serta bagaimana dampaknya terhadap performa mereka di sisa musim menjadi sesuatu yang patut dinantikan.
Tetap ikuti perkembangan terbaru soal Barcelona, La Liga, dan sepak bola dunia hanya di ShotsGoal!