Competitions
Gelandang Rennes asal Finlandia, Glen Kamara, dikabarkan selangkah lagi akan bergabung dengan klub Liga Pro Saudi, Al-Shabab. Menurut laporan dari L'Equipe dan berbagai sumber lainnya, kedua klub telah mencapai kesepakatan prinsip terkait transfer pemain berusia 28 tahun tersebut.
Glen Kamara lahir pada 28 Oktober 1995 di Tampere, Finlandia, dan memiliki perjalanan karier yang cukup beragam. Ia mengawali karier profesionalnya di Arsenal sebelum hijrah ke Dundee dan kemudian memperkuat Rangers di Liga Skotlandia. Pada tahun 2023, Kamara bergabung dengan Leeds United di EFL Championship dan memainkan peran penting dalam skuad mereka dengan mencatatkan 40 penampilan.
Namun, setelah hanya satu musim di Inggris, ia memutuskan pindah ke Rennes pada musim panas 2023 dengan nilai transfer sekitar €10 juta. Sayangnya, di Prancis ia kesulitan mendapatkan waktu bermain reguler dan hanya tampil sebanyak 13 kali di Ligue 1 dengan total 662 menit bermain.
Minimnya menit bermain di Rennes membuat Kamara menjadi incaran sejumlah klub, termasuk Middlesbrough, Ipswich Town, dan Southampton. Namun, masuknya Al-Shabab dalam perburuan pemain membuat peta persaingan berubah. Klub asal Arab Saudi ini menawarkan opsi yang lebih menarik bagi Kamara, baik dari segi kesempatan bermain maupun aspek finansial.
Berdasarkan laporan terbaru, kesepakatan antara Rennes dan Al-Shabab berbentuk peminjaman dengan opsi pembelian permanen. Meski nilai opsi pembelian belum diungkapkan, kesepakatan ini dianggap sebagai solusi terbaik bagi kedua pihak. Rennes bisa melepas pemain yang belum sepenuhnya beradaptasi dengan tim, sementara Al-Shabab mendapatkan tambahan gelandang berkualitas untuk memperkuat skuad mereka.
Kehadiran Al-Shabab dalam negosiasi membuat klub-klub Inggris yang sebelumnya berminat pada Kamara harus gigit jari. Middlesbrough yang sebelumnya sangat ingin mendapatkan sang pemain dalam skema pinjaman kini dipastikan gagal merekrutnya. Begitu pula dengan Sunderland dan Ipswich Town, yang kini harus mencari alternatif lain untuk memperkuat lini tengah mereka.
Di sisi lain, kepergian Kamara dari Rennes juga menjadi bagian dari strategi klub Prancis tersebut dalam merombak skuad mereka di bursa transfer Januari. Dengan melepaskan pemain yang kurang mendapat menit bermain, Rennes bisa lebih fokus pada pemain yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan tim.
Transfer Glen Kamara ke Al-Shabab semakin menegaskan daya tarik Liga Pro Saudi yang terus menarik perhatian para pemain Eropa. Dalam beberapa tahun terakhir, banyak pemain top yang memilih untuk berkarier di Timur Tengah karena tawaran kontrak yang menggiurkan serta kesempatan bermain yang lebih besar.
Bagi Kamara, kepindahan ini menjadi langkah penting dalam kariernya. Dengan minimnya menit bermain di Rennes, pindah ke Al-Shabab bisa menjadi kesempatan emas baginya untuk kembali menemukan performa terbaiknya. Jika mampu tampil konsisten, bukan tidak mungkin ia akan mendapatkan kontrak permanen di klub tersebut atau bahkan kembali ke Eropa dengan nilai pasar yang lebih tinggi.
Kesepakatan prinsip antara Rennes dan Al-Shabab untuk transfer Glen Kamara menjadi salah satu cerita menarik di bursa transfer Januari ini. Dengan minimnya waktu bermain di Prancis, kepindahan ke Arab Saudi tampaknya menjadi solusi terbaik bagi sang pemain agar bisa kembali menemukan ritme permainan terbaiknya. Sementara itu, bagi Al-Shabab, kedatangan Kamara akan memperkuat lini tengah mereka dalam persaingan ketat Liga Pro Saudi.
Perkembangan ini juga menegaskan tren migrasi pemain Eropa ke Timur Tengah yang semakin meningkat. Apakah Kamara akan sukses di Al-Shabab? Temukan jawaban nya hanya di ShotsGoal!