Competitions
Setelah pengumuman mengejutkan mengenai pemecatannya dari jabatan pelatih Tim Nasional Indonesia, Shin Tae-yong akhirnya buka suara.
Mantan pelatih asal Korea Selatan ini mengungkapkan perasaannya dan memberikan klarifikasi terkait situasi yang terjadi di dalam tim. Dalam pernyataannya kepada media korea selatan, Shin pemecatan dirinya terlalu mendadak.
Pada hari kamis, Tanggal 16 Januari 2025, Shin Tae-yong mantan pelatih Timnas Indonesia akhirnya buka suara terkait pemecatan dirinya kepada media Korea Selatan, Yonhap News.
Sty mengungkapkan jika pemecatan dirinya sangat mendadak karena ia di beri tahu sekitar hanya tiga jam sebelum Konferensi Pers.
"Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia ( PSSI ) memberi tahu saya tentang pemecatan pada tanggal 6 pukul 09.40 dan mengumumkan pelatih baru akan datang pada pukul 12.00 di hari itu," ucap mantan pelatih timnas kepada media korea selatan.
"Meskipun saya tidak memahaminya, saya dengan rendah hati menerimanya," sambung Sty.
Meski dirinya di pecat dari timnas indonesia, Shin Tae-yong menyatakan bahwa dirinya bangga karena sudah bekerja semaksimal mungkin. Terlebih dirinya berhasil membawa perubahan yang signifikan bagi sepak bola tanah air.
"Saya bekerja sangat keras dan melakukannya dengan baik selama lima tahun berada di Indonesia. Saya bangga pada diri saya sendiri," ujar Shin Tae-yong.
"Saya pergi dengan penuh kebanggaan karena saya telah meletakkan dasar yang signifikan dalam sepak bola Indonesia," tegasnya.
Wawancara tersebut berlangsung di jakarta dan di sampaikan langsung oleh Shin tae-yong saat menerima plakat penghargaan di Businessmen Day 2025 yang diadakan oleh kamar dagang Korea Selatan di Indonesia ( KOCHAM ).
Sementara itu, Kursi kosong yang di tinggalkan oleh STY sebelumnya akan digantikan oleh juru taktik asal Belanda, Patrick Kluivert.
Pemecatan Shin Tae-yong dari kursi pelatih Timnas Indonesia terjadi setelah evaluasi yang dilakukan oleh PSSI. Keputusan ini diambil setelah hasil buruk yang didapat tim dalam beberapa turnamen terakhir, termasuk kegagalan di Piala AFF 2024.
Meskipun Shin telah membawa banyak perubahan positif bagi tim sejak menjabat pada tahun 2019, dinamika internal yang tidak sehat di dalam skuad menjadi salah satu faktor penentu keputusan ini.
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menjelaskan bahwa pemecatan ini bukan hanya karena hasil buruk, tetapi juga karena adanya kebutuhan untuk melakukan perubahan dalam kepemimpinan tim. "Kami melihat perlunya ada pimpinan yang bisa lebih menerapkan strategi yang disepakati oleh para pemain," ungkap Erick dalam konferensi pers.
Ada beberapa alasan yang mendasari pemecatan Shin Tae-yong dari posisi pelatih. Selain hasil buruk dalam kompetisi, isu komunikasi antara pelatih dan pemain juga menjadi perhatian serius bagi PSSI.
Banyak laporan menyebutkan bahwa hubungan antara Shin dan beberapa pemain mulai merenggang, sehingga mempengaruhi performa tim di lapangan. Dalam beberapa bulan terakhir, muncul kabar bahwa sejumlah pemain merasa tidak nyaman dengan gaya kepelatihan Shin.
Hal ini diperkuat dengan adanya pertemuan antara pemain tanpa kehadiran staf kepelatihan menjelang pertandingan melawan Arab Saudi. Situasi ini menunjukkan adanya ketidakpuasan di kalangan pemain yang mungkin berkontribusi pada keputusan PSSI untuk memecat Shin.
Erick Thohir menekankan bahwa keputusan ini diambil demi kebaikan Timnas Indonesia dan untuk memastikan bahwa tim dapat bersaing secara optimal dalam kualifikasi Piala Dunia 2026 mendatang. "Kami ingin melihat tim ini kembali ke jalur kemenangan dan meraih kesuksesan," jelas Erick.
Simak terus informasi sepak bola lainnya hanya di ShotsGoal!