Competitions
Kabar duka datang dari dunia sepak bola internasional. Sven-Goran Eriksson, mantan pelatih tim nasional Inggris dan sejumlah klub ternama, telah meninggal dunia pada 26 Agustus 2024 setelah berjuang melawan kanker pankreas stadium akhir. Selain prestasi yang diraihnya selama karier, Eriksson meninggalkan warisan yang cukup berat bagi keluarganya, yaitu utang yang harus mereka tanggung.
Sven-Goran Eriksson lahir pada 5 Februari 1948 di Sunne, Swedia. Ia memulai kariernya sebagai pemain sepak bola di posisi bek kanan sebelum beralih menjadi pelatih. Karier kepelatihannya dimulai pada tahun 1977 ketika ia melatih Degerfors IF. Sejak saat itu, Eriksson terus menunjukkan bakatnya di berbagai klub dan tim nasional.
Eriksson dikenal sebagai pelatih yang sukses di level klub, terutama di Italia. Ia pernah melatih klub-klub besar seperti Lazio, Roma, dan Sampdoria. Di Lazio, ia berhasil meraih gelar Scudetto pada musim 1999-2000 dan beberapa trofi lainnya, termasuk Coppa Italia dan Supercoppa Italiana. Selain itu, Eriksson juga memiliki pengalaman melatih tim nasional, termasuk Inggris dari tahun 2001 hingga 2006. Selama masa jabatannya sebagai pelatih Inggris, ia membawa timnya ke perempat final Piala Dunia 2002 dan 2006 serta Euro 2004.
Pada awal tahun 2024, Sven-Goran Eriksson mengumumkan bahwa ia didiagnosis menderita kanker pankreas stadium akhir. Penyakit ini merupakan salah satu jenis kanker yang paling agresif dan sulit diobati. Dalam sebuah wawancara, Eriksson mengungkapkan bahwa ia hanya memiliki waktu hidup sekitar satu tahun lagi setelah diagnosis tersebut.
Meskipun mengetahui bahwa waktu hidupnya terbatas, Eriksson tetap optimis dan berusaha menjalani hidup dengan sebaik-baiknya. Ia bahkan sempat menyampaikan pesan-pesan positif kepada mantan pemain dan penggemar sepak bola dalam sebuah film dokumenter yang tayang di Amazon Prime. Dalam film tersebut, ia berbicara tentang pentingnya menghargai setiap momen dalam hidup dan berharap orang-orang akan mengenangnya sebagai sosok yang positif.
Setelah berjuang melawan penyakitnya selama beberapa bulan, Sven-Goran Eriksson akhirnya meninggal dunia pada pagi hari tanggal 26 Agustus 2024. Keluarga Eriksson mengonfirmasi berita duka ini melalui pernyataan resmi yang disampaikan oleh mantan agennya, Bo Gustavsson. Dalam pernyataan tersebut, dijelaskan bahwa Eriksson meninggal dunia di rumahnya dikelilingi oleh keluarga tercintanya.
Kematian Eriksson meninggalkan kesedihan mendalam bagi banyak orang, terutama para pemain yang pernah dilatihnya serta penggemar sepak bola di seluruh dunia. Banyak rekan-rekan sejawat dan mantan pemain memberikan penghormatan kepada Eriksson atas kontribusinya dalam dunia sepak bola.
Di balik kesuksesannya sebagai pelatih, Sven-Goran Eriksson juga menghadapi masalah keuangan yang cukup serius. Setelah kematiannya, terungkap bahwa ia meninggalkan utang yang cukup besar untuk keluarganya. Meskipun tidak ada rincian resmi mengenai jumlah utang tersebut, kabar ini mengejutkan banyak pihak mengingat reputasi dan kesuksesan yang dimiliki Eriksson selama kariernya.
Utang ini menjadi beban tambahan bagi keluarganya yang sedang berduka atas kehilangan sosok ayah dan suami mereka. Keluarga Eriksson kini harus mencari cara untuk menyelesaikan masalah keuangan ini sambil menghadapi kesedihan akibat kehilangan orang tercinta.
Sebagai langkah untuk menyelesaikan utang yang ditinggalkan oleh Sven-Goran Eriksson, keluarganya mempertimbangkan untuk menjual beberapa trofi yang pernah diraih oleh sang pelatih selama kariernya. Trofi-trofi tersebut bukan hanya simbol prestasi tetapi juga kenangan berharga bagi keluarga.
Keputusan untuk menjual trofi ini bukanlah hal mudah bagi keluarga Eriksson. Mereka harus mempertimbangkan nilai emosional dari setiap trofi serta dampak finansial yang mungkin ditimbulkan dari keputusan tersebut. Namun, dalam situasi sulit seperti ini, mereka merasa tidak ada pilihan lain selain mengambil langkah tersebut demi menyelesaikan utang dan menjaga stabilitas keuangan keluarga.
Simak terus informasi sepak bola lainnya hanya di ShotsGoal!