UEFA Putuskan Tidak Ada Hukuman Larangan Bertanding untuk Antonio Rudiger
Real Madrid menerima kabar baik dari UEFA jelang bertanding melawan Arsenal di Babak Perempat-Final Liga Champions 2024-2025. UEFA memutuskan untuk membebaskan Antonio Rudiger dari larangan bertanding akibat kelakuannya saat bertemu Atletico Madrid.
Investigasi UEFA dan Tuduhan Perilaku Tidak Pantas
UEFA melakukan investigasi terhadap Rudiger dan beberapa pemain Real Madrid lainnya atas dugaan perilaku tidak pantas selama perayaan kemenangan atas Atletico Madrid di Babak 16 Besar Liga Champions 2024-2025. Investigasi ini dipicu oleh keluhan resmi dari Atletico Madrid terkait dugaan perilaku tidak sportif dari para pemain Real Madrid.
Insiden ini terjadi setelah pertandingan leg kedua antara Atletico Madrid dan Real Madrid, yang berlanjut ke adu penalti setelah agregat imbang 2-2. Rudiger dituduh melakukan gestur menggorok leher ke arah penggemar Atleti, yang dianggap sebagai tindakan provokatif dan melanggar kode etik UEFA.
Selain Rudiger, Kylian Mbappe, Vinicius Junior, dan Dani Ceballos juga menjadi subjek investigasi atas dugaan perilaku tidak pantas. Mbappe diduga melakukan gerakan tidak senonoh, sementara Ceballos dituduh memprovokasi penggemar di stadion. Namun, setelah investigasi, UEFA memutuskan unuk tidak memberikan larangan bertanding, hanya harus membayar denda yang bervariasi bagi setiap pemain. Untuk kasus Rudiger sendiri, UEFA menghukumnya dengan denda 40 ribu Euro (sekitar 726 juta Rupiah).
Reaksi dari Real Madrid dan Carlo Ancelotti
Real Madrid menyambut baik keputusan UEFA yang mengizinkan Rudiger bermain melawan Arsenal. Ini karena Ketidak hadiran Rudiger akan menjadi kerugian besar bagi tim, mengingat perannya yang krusial di lini pertahanan. Dengan tersedianya Rudiger, Ancelotti memiliki lebih banyak opsi di lini pertahanan. Rudiger telah bermain dalam 11 dari 12 pertandingan Liga Champions Madrid musim ini dan mencetak gol penentu dalam adu penalti melawan Atletico Madrid.
Manajer Real Madrid, Carlo Ancelotti, sebelumnya menyatakan keyakinannya bahwa para pemainnya tidak melakukan kesalahan dan mempercayai UEFA untuk memberikan keputusan yang adil. Ancelotti menekankan bahwa para pemain hanya merayakan kemenangan dan yakin semuanya akan berjalan dengan baik. Dalam konferensi pers, Ancelotti mengatakan bahwa dia tidak berpikir ada sesuatu yang akan terjadi dan ingin Rudiger bermain melawan Arsenal.
Sebaliknya, keputusan UEFA ini menjadi kabar buruk bagi Arsenal. Harapan Arsenal untuk menghadapi Madrid tanpa beberapa pemain kunci pupus sudah. Kini, Arsenal harus bersiap menghadapi tim Madrid yang diperkuat oleh pemain-pemain seperti Mbappe, Vinicius, dan Rudiger.
Apakah Arsenal mampu menghadapi kekuatan Real Madrid? Jangan lewatkan berita dan update terbaru seputar sepak bola di ShotsGoal!