Bologna Juara Coppa Italia 2024, AC Milan Pulang Tanpa Gelar!
Bologna resmi menorehkan sejarah baru di sepak bola Italia, Klub yang bermarkas di Stadion Renato Dall'Ara ini berhasil menjuarai Coppa Italia 2024 usai mengalahkan AC Milan dengan skor tipis 1-0 di partai final yang berlangsung pada Rabu malam. Gol semata wayang Dan Ndoye di babak kedua jadi penentu kemenangan sekaligus mengakhiri penantian panjang selama 51 tahun.
Kemenangan ini terasa istimewa karena terakhir kali Bologna meraih gelar Coppa Italia terjadi pada tahun 1974. Lebih dari setengah abad kemudian, skuat besutan Vincenzo Italiano berhasil mengulang kejayaan dan memastikan satu tiket otomatis ke Liga Europa musim depan.
Ndoye Jadi Pahlawan, Bologna Angkat Trofi
Gol penentu kemenangan dicetak Dan Ndoye pada menit ke-53. Bermula dari blunder bek kiri AC Milan, Theo Hernandez, Riccardo Orsolini dengan sigap merebut bola liar dan mengirim umpan matang kepada Ndoye. Penyerang asal Swiss itu tak menyia-nyiakan peluang, dengan tenang ia mengarahkan bola ke sisi kiri gawang yang gagal dijangkau Mike Maignan.
Meski Milan menguasai penguasaan bola, Bologna bermain dengan determinasi tinggi. Kiper Lukasz Skorupski tampil gemilang dengan beberapa penyelamatan krusial, termasuk menahan tembakan jarak dekat Luka Jovic dan sepakan keras Tijjani Reijnders.
Babak pertama berakhir tanpa gol, namun Bologna tampil lebih hidup di babak kedua. Gol Ndoye jadi pembeda dan setelah itu, mereka bermain sangat disiplin untuk menjaga keunggulan hingga peluit akhir berbunyi.
Musim Mengecewakan untuk Rossoneri
Sementara itu, kekalahan ini menjadi pukulan telak bagi AC Milan yang berharap meraih gelar kedua musim ini setelah Supercoppa Italiana. Pelatih Sergio Conceição, yang baru ditunjuk awal tahun ini, mengakui timnya gagal tampil maksimal.
"Kami terlalu banyak menyia-nyiakan peluang. Final seperti ini ditentukan oleh detail kecil, dan Bologna tampil lebih siap," ujar Conceição dalam konferensi pers usai laga.
Christian Pulisic yang digadang-gadang jadi pemain kunci Milan, justru tampil di bawah ekspektasi. Sementara Olivier Giroud dan Rafael Leão kesulitan menembus lini belakang Bologna yang tampil rapat dan agresif.
Saat ini Milan terdampar di posisi kedelapan klasemen Serie A, dengan sisa dua pertandingan yang harus dimenangkan jika ingin mengamankan tiket kompetisi Eropa musim depan.
Euforia dan Harapan Baru untuk Bologna
Usai pertandingan, suasana emosional menyelimuti skuat Bologna. Vincenzo Italiano dilempar ke udara oleh para pemain, sementara beberapa pemain terlihat menangis bahagia. Fans yang memadati stadion pun larut dalam perayaan bersejarah ini.
Kemenangan ini bukan hanya soal trofi. Ini adalah simbol kebangkitan sebuah klub tradisional yang selama bertahun-tahun hanya jadi penonton di papan tengah. Dengan fondasi manajemen yang stabil dan pelatih progresif seperti Italiano, Bologna kini berani bermimpi lebih besar.
"Ini momen untuk dikenang. Bukan hanya untuk kami yang ada di lapangan, tapi untuk seluruh kota Bologna," kata Italiano sambil tersenyum lebar.
Ikuti terus kabar terbaru seputar Bologna, AC Milan, dan update Coppa Italia hanya di ShotsGoal. Dari breaking news hingga analisis mendalam, semua tersaji lengkap untuk kamu yang cinta bola!