Troy Deeney Sindir Tradisi Guard of Honour: Omong Kosong Belaka!
Liverpool baru saja memastikan diri menjadi Juara Premier League 2024-2025. Chelsea pun memberikan Guard of Honour, tradisi di mana tim lawan, dalam kasus ini Chelsea, membentuk dua barisan memberikan tepuk tangan saat tim Juara, dalam kasus ini Liverpool, memasuki lapangan. Namun, bagi Troy Deeney, tradisi ini hanyalah omong kosong belaka.
Troy Deeney Sindir Guard of Honour
Deeney secara terbuka mengkritik tradisi pemberian Guard of Honour. Deeney menyebut tradisi ini sebagai omong kosong belaka dan menganggapnya sebagai sikap pasrah menerima kekalahan yang tidak seharusnya ditunjukkan oleh tim yang berjuang dalam kompetisi yang sama. Deeney menambahkan, "Seakan-akan Chelsea, Arsenal, dan semua tim yang melawan sang Juara sepanjang musim berkata, 'Bagus sekali, kami sangat senang Anda mengalahkan kami'."
Ia pun menegaskan bahwa pengalaman pribadinya selama berkarir, khususnya saat di Watford, dia tidak pernah harus melakukan Guard of Honour, membuatnya yakin bahwa jika ia pernah dalam posisi tersebut, ia akan menolak untuk berpartisipasi.
Kontroversi dan Perdebatan Tradisi Guard of Honour
Guard of Honour memang menjadi topik yang sangat kontroversial. Sementara sebagian pihak menilai tradisi ini sebagai bentuk sportivitas dan apresiasi kepada tim juara, kelompok lain berpendapat bahwa hal itu justru mengingatkan tim yang kalah akan kegagalan mereka musim ini.
Beberapa fans juga melihat Guard of Honour sebagai simbol penyerahan diri yang terlalu dini dalam kompetisi. Troy Deeney adalah salah satu figur yang terang-terangan menolak tradisi ini. Ia mengajak Arsenal agar tidak melakukannya guna mengirimkan pesan bahwa klub tersebut tidak akan mudah menerima kekalahan dan akan tetap berjuang dengan semangat.
Arsenal berada pada posisi dilematis dalam menghadapi tradisi ini. Sebagai salah satu klub besar Inggris yang musim ini menjadi pesaing terdekat Liverpool, mereka dituntut menunjukkan sikap sportif sekaligus mempertahankan harga diri. Namun, Deeney menekankan bahwa sebagai klub besar, Arsenal sebenarnya memiliki pilihan untuk tidak mengikuti tradisi tersebut.
Chelsea sudah melakukannya, apakah Arsenal akan menyusul? Jangan lewatkan berita dan update terbaru seputar sepak bola lainnya di ShotsGoal!