Barcelona Tidak Akan Beli Pengganti Lewandowski dalam Waktu Dekat
Penyerang Barcelona, Robert Lewandowski, sebentar lagi memasuki tahun terakhir kontraknya bersama klub asal Catalan itu. Namun, Barcelona dikabarkan tidak mau terburu-buru membeli penggantinya di bursa transfer ini.
Percaya pada Pemain yang Ada
Direktur Olahraga, Deco, percaya bahwa opsi striker di dalam tim cukup memadai untuk menghadapi musim yang padat. "Di dalam skuad kami memiliki pemain yang mampu bermain di sana seperti Ferran Torres, yang telah menjalani musim yang spektakuler, Dani Olmo, sebagai penyerang palsu, dan juga Fermin, jadi untuk sementara waktu kami tidak akan membeli pemain baru," ujarnya.
Ini mengindikasikan bahwa Barcelona lebih memilih memaksimalkan potensi internal daripada mencari tambahan striker baru yang mungkin memakan biaya besar dan waktu adaptasi. Meskipun Lewandowski adalah sosok striker penting, kontraknya yang sudah mencapai tahun terakhir membuat waktunya di Barcelona terbatas.
Opsi Internal yang Menjanjikan
Deco menyebut beberapa nama yang bisa berperan sebagai striker jika Lewandowski absen atau mengalami penurunan performa. Ferran Torres disebut sebagai salah satu pemain yang tampil spektakuler musim sebelumnya dan menjadi andalan di lini depan. Keberhasilan Torres menunjukkan bahwa Barcelona memiliki talenta yang mampu mengisi kekosongan tanpa harus melirik pemain baru dari luar.
Selain Ferran Torres, ada Dani Olmo dan Fermin Lopez yang didorong untuk bermain sebagai false nine alias penyerang tidak murni, yang bisa memberikan dinamika dan kreativitas di depan gawang lawan. Posisi false nine memerlukan pemain dengan kemampuan teknis dan pemahaman taktik yang baik, dan ketiga pemain ini dinilai memenuhi kriteria tersebut.
Inspirasi dari Klub Eropa Lain
Deco juga memberikan pandangan mengenai pola di tim besar Eropa lainnya yang tidak selalu mengandalkan striker murni. Contohnya, Paris Saint-Germain (PSG) lebih memilih mengandalkan Ousmane Dembele di lini depan dengan gaya permainan yang lebih dinamis dan tidak bergantung pada satu striker.
Ini membuktikan bahwa strategi tanpa striker murni dapat berjalan dengan baik di level tertinggi kompetisi. Sementara di Inggris, Arsenal juga tidak bergantung pada striker murni, melainkan Gabriel Jesus atau Kai Havertz yang lebih fleksibel dalam peran menyerang.
Apakah keputusan Barcelona ini tepat dan akan membuahkan hasil untuk musim depan? Jangan lewatkan berita dan update terbaru seputar sepak bola lainnya di ShotsGoal!