Competitions
Laga antara Manchester City dan Bournemouth berakhir dengan kemenangan 3-1 bagi tuan rumah, namun bukan skor yang menjadi sorotan utama malam itu, Pertandingan ini menandai penampilan terakhir Kevin De Bruyne di Etihad Stadium sebagai pemain The Citizens, menutup babak sembilan tahun pengabdiannya dengan penuh haru dan penghormatan.
Pemain asal Belgia itu mengakhiri kariernya di kandang sendiri dengan standing ovation dari puluhan ribu pendukung City. Ia ditarik keluar pada menit ke-69, disambut tepuk tangan meriah, nyanyian, dan spanduk bertuliskan 'King Kev' dari tribun. Suasana semakin emosional saat De Bruyne berdiri di tengah lapangan bersama istri dan anak-anaknya, menerima penghormatan dari klub dan fans yang telah menganggapnya sebagai ikon.
"Rasanya aneh, namun luar biasa. Saya bersyukur bisa memberikan momen-momen membahagiakan kepada suporter lewat gaya bermain saya," ujar De Bruyne usai laga.
Dalam sembilan tahun, De Bruyne telah mempersembahkan 16 trofi untuk Manchester City, termasuk enam gelar Liga Premier dan satu trofi Liga Champions yang bersejarah. Ia juga mencatatkan diri sebagai pemegang rekor assist terbanyak sepanjang masa di klub.
Sebagai bentuk penghargaan tertinggi, Manchester City mengumumkan akan mendirikan patung dirinya di luar Etihad Stadium. "Itu membuat saya merasa akan selamanya menjadi bagian dari klub ini," ungkap De Bruyne dengan mata berkaca-kaca. Meski mengaku sedikit terkejut karena tidak mendapat perpanjangan kontrak, ia tetap menegaskan bahwa fisiknya masih sanggup bersaing di level tertinggi.
Dalam video penghormatan yang ditampilkan di layar stadion, mantan rekan setim seperti Sergio Aguero dan Vincent Kompany menyampaikan pesan emosional. "Kau adalah legenda, Kev," ucap Aguero. Sementara itu, Pep Guardiola menyebut hari perpisahan ini sebagai "momen sedih tapi indah".
Meski tidak mencetak gol dalam laga tersebut, De Bruyne tetap menjadi motor permainan City. Ia bahkan nyaris mencetak gol melalui tembakan keras yang membentur mistar. "Anak saya pasti akan mengejek saya karena gagal mencetak gol," ujarnya berseloroh.
City membuka keunggulan lewat gol jarak jauh Omar Marmoush pada menit ke-14. Bernardo Silva dan Nico Gonzalez menambah keunggulan sebelum Bournemouth memperkecil ketertinggalan lewat gol hiburan Daniel Jebbison di menit akhir. Laga ini juga menjadi ajang kembalinya Rodri ke lapangan setelah delapan bulan absen karena cedera.
Pelatih Bournemouth, Andoni Iraola, mengakui keunggulan City. "Gol pertama mereka mungkin salah satu yang terbaik musim ini. Intensitas permainan mereka luar biasa," ujarnya.
Meskipun mengucapkan selamat tinggal kepada Etihad, De Bruyne belum selesai di dunia sepak bola. Ia menyatakan masih ingin bermain di level tertinggi, baik di Liga Premier maupun di kompetisi Eropa lainnya. Sejumlah klub top Eropa dan bahkan tim dari Liga Arab Saudi kabarnya sudah mulai menghubunginya.
"Saya masih merasa cukup kuat untuk berkontribusi. Kita lihat ke mana langkah saya selanjutnya," tuturnya dengan tegas.
Sementara itu, Manchester City berharap bisa menjaga momentum kemenangan ini untuk mengamankan posisi lima besar klasemen. Namun, tak bisa dipungkiri, kepergian De Bruyne akan meninggalkan lubang besar bukan hanya secara teknis, tapi juga dalam hal kepemimpinan dan karakter di ruang ganti.
Kevin De Bruyne telah menuliskan namanya dengan tinta emas dalam sejarah Manchester City. Perpisahan ini bukanlah akhir, melainkan awal dari bab baru dalam perjalanan sang maestro.
Lagu 'Oh Kevin De Bruyne!' akan terus menggema di Etihad, menjadi pengingat abadi atas era keemasan yang telah ia bantu ciptakan. Ikuti terus kabar terbaru seputar De Bruyne dan dunia sepak bola hanya di ShotsGoal pusat informasi terpercaya untuk pecinta bola sejati!