Competitions
Napoli resmi keluar sebagai juara Liga Italia musim 2024/2025 usai mengunci gelar pada pekan ke-38 dengan keunggulan tipis satu poin atas pesaing terdekat mereka, Inter Milan. Kedua tim sama-sama meraih kemenangan 2-0 di pertandingan terakhir, namun Napoli tetap unggul di puncak klasemen dengan total 82 poin, unggul satu angka dari Inter yang mengoleksi 81 poin.
Ini menjadi gelar Scudetto keempat sepanjang sejarah Napoli dan yang kedua dalam tiga musim terakhir, mempertegas kebangkitan klub asal Naples tersebut sebagai kekuatan baru Serie A. Kemenangan ini juga menjadi pencapaian istimewa bagi Antonio Conte, yang sukses mempersembahkan gelar di musim perdananya sebagai pelatih Napoli.
Pertandingan pamungkas Serie A berlangsung serentak pada Sabtu dini hari WIB (24 Mei 2025). Napoli menjamu Cagliari di Stadio Diego Armando Maradona, sementara Inter bertandang ke markas Como. Uniknya, kedua tim harus tampil tanpa sang pelatih utama lantaran Antonio Conte dan Simone Inzaghi sama-sama mendapat kartu merah di laga sebelumnya.
Inter lebih dulu membuka keunggulan melalui sundulan Stefan de Vrij pada menit ke-20. Como kemudian kehilangan kiper veteran Pepe Reina yang diganjar kartu merah karena menjatuhkan Mehdi Taremi di luar kotak penalti. Sementara itu, Napoli sempat kesulitan menembus pertahanan Cagliari sebelum Scott McTominay mencetak gol akrobatik yang memecah kebuntuan di menit ke-42.
Memasuki babak kedua, Napoli tampil lebih percaya diri. Romelu Lukaku mencetak gol kedua pada menit ke-51, disusul gol kedua Inter dari Joaquin Correa di menit yang sama. Namun, dengan hasil imbang di klasemen tetap tak berubah, kemenangan Napoli cukup untuk mengunci gelar juara meskipun Inter juga meraih tiga poin penuh.
Kesuksesan ini semakin menegaskan reputasi Antonio Conte sebagai salah satu pelatih terbaik Italia. Setelah sebelumnya membawa Juventus (3 kali) dan Inter Milan (1 kali) menjadi juara Serie A, kini giliran Napoli yang merasakan sentuhan magisnya. Conte membuktikan bahwa ia masih punya sentuhan juara, meski sempat diragukan saat pertama kali ditunjuk menggantikan Rudi Garcia.
Sementara itu, Inter harus puas finis sebagai runner-up. Performa solid mereka sepanjang musim sebenarnya patut diacungi jempol, terutama dengan catatan pertahanan terbaik di liga. Namun, hasil imbang dan kekalahan di beberapa laga penting membuat tim asuhan Inzaghi kehilangan momentum. Meski demikian, peluang meraih trofi masih terbuka di ajang Coppa Italia, yang akan menjadi penutup musim mereka.
Begitu peluit akhir dibunyikan, Stadion Diego Armando Maradona langsung berubah menjadi lautan biru. Kembang api meledak di langit Naples, sementara para pemain dan staf merayakan gelar dengan penuh emosi. Lukaku, sang pencetak gol kedua, menjadi pahlawan di mata fans. Sementara McTominay, yang musim ini tampil luar biasa sejak datang dari Manchester United, juga mendapat pujian besar atas performanya.
Kemenangan ini disambut antusias oleh seluruh kota Naples. Ribuan suporter turun ke jalan, menggelar konvoi, dan menyanyikan chant kebanggaan mereka. Momen ini seolah mengulang kejayaan dua musim lalu, saat Napoli juga merayakan Scudetto pertama mereka sejak era Diego Maradona.
Dengan gelar ini, Napoli kini menatap musim depan dengan kepercayaan diri tinggi. Fokus mereka akan tertuju pada Liga Champions, di mana mereka ingin melangkah lebih jauh dibanding musim sebelumnya. Penguatan skuad dan konsistensi performa akan menjadi kunci untuk menjaga prestasi di level domestik dan Eropa.
Bagi Inter, musim ini jadi pelajaran berharga. Dengan materi pemain yang mumpuni, mereka tetap menjadi penantang kuat musim depan. Namun, evaluasi mendalam harus dilakukan, khususnya dalam hal konsistensi dan penyelesaian akhir di laga-laga besar.
Ingin terus ikuti kabar terbaru soal Serie A, bursa transfer, dan eksklusif seputar Napoli dan klub top Eropa lainnya? Kunjungi dan ikuti terus ShotsGoal! Dapatkan info terkini, analisis tajam, serta berita yang tidak hanya cepat, tapi juga akurat. Jangan lewatkan satu momen pun di dunia sepak bola!