Take Over! Benarkah Sheikh Jassim Akan Kembali Menawar di Manchester United?
Kabar mengenai potensi perubahan kepemilikan Manchester United kembali memanas, Di tengah performa tim yang belum kunjung stabil dan tekanan dari para penggemar terhadap manajemen klub, nama Sheikh Jassim bin Hamad Al Thani kembali mencuat sebagai calon pembeli potensial Setan Merah.
Jejak Sheikh Jassim dan Ambisi yang Pernah Gagal
Sheikh Jassim, pengusaha asal Qatar sekaligus figur penting dalam keluarga kerajaan, bukan nama baru dalam wacana pengambilalihan Manchester United. Pada tahun 2023, ia sempat mengajukan proposal ambisius melalui Nine Two Foundation untuk membeli seluruh saham klub dari keluarga Glazer.
Tawaran senilai sekitar 4,79 miliar Pound atau lebih dari Rp 105 triliun tersebut menyertakan rencana besar: melunasi seluruh utang klub, mendelisting MU dari bursa saham New York, serta membangun infrastruktur klub yang lebih modern semuanya dilakukan dengan janji bahwa klub akan dikelola oleh fans, untuk fans.
Namun pada Oktober 2023, upaya takeover tersebut menemui jalan buntu. Sheikh Jassim gagal menunjukkan bukti dana yang kredibel kepada pihak penjual, sehingga proses akuisisi pun terhenti. Sejak saat itu, banyak pihak menganggap peluangnya telah tertutup.
Isu Comeback dan Dinamika Kepemilikan Klub
Namun, isu tentang kembalinya Sheikh Jassim ke meja negosiasi kembali berembus. Ini tak lepas dari dinamika terbaru di tubuh Manchester United. Sir Jim Ratcliffe, taipan asal Inggris, telah meningkatkan kepemilikannya menjadi hampir 29%, dan mengambil kendali atas operasional klub, terutama pada aspek olahraga dan manajemen lapangan.
Situasi ini disebut-sebut membuka celah baru bagi pihak luar, termasuk Sheikh Jassim, untuk masuk dan menawarkan proposal alternatif terutama jika kondisi klub tidak membaik secara finansial maupun performa.
Meski demikian, sejumlah analis menilai peluang itu sangat tipis. Stefan Borson, mantan penasihat keuangan Manchester City, mengatakan bahwa kecil kemungkinan Sheikh Jassim benar-benar akan kembali dengan tawaran serius. Ia menyebutkan bahwa kekurangan bukti likuiditas yang jelas dan profil Sheikh Jassim yang cenderung tertutup membuat para bankir dan pemangku kepentingan skeptis terhadap kapabilitasnya.
Tantangan Finansial dan Reputasi
Tantangan terbesar Sheikh Jassim bukan hanya membuktikan kekuatan finansial, tetapi juga membangun kepercayaan pasar. Analis memperkirakan bahwa untuk bisa mengakuisisi penuh klub sebesar Manchester United yang memiliki nilai pasar, utang, dan investasi infrastruktur tinggi diperlukan total aset pribadi senilai sekitar £75 miliar atau hampir Rp 1.500 triliun.
Angka yang fantastis dan sulit dibayangkan hanya untuk mengelola satu klub sepak bola. Tak hanya itu, kurangnya eksposur publik dari Sheikh Jassim juga menjadi sorotan. Berbeda dengan pengusaha seperti Sir Jim Ratcliffe yang aktif muncul dan berbicara di media, Sheikh Jassim lebih sering beroperasi di balik layar.
Bahkan, sejumlah pihak lebih mengenal ayahnya, Sheikh Hamad bin Jassim, dibanding dirinya. Ketidakjelasan ini menimbulkan tanda tanya besar soal transparansi dan kredibilitas di kalangan fans serta investor.
Akankah Manchester United Punya Arah Baru?
Dengan struktur manajemen yang sedang bertransformasi dan performa tim yang belum stabil, masa depan Manchester United masih menjadi teka-teki. Apakah Sheikh Jassim benar-benar akan kembali? Atau mungkinkah ada investor lain yang siap datang?
Untuk perkembangan terbaru seputar drama takeover, bursa transfer, dan info eksklusif dari balik Old Trafford ikuti terus update lengkapnya hanya di ShotsGoal! Sumber terpercaya untuk kamu yang haus akan kabar sepak bola paling aktual dan mendalam!