Raja Mesir Juga Manusia! Kisah Kegagalan Mohamed Salah di Liverpool!
Mohamed Salah, sang megabintang asal Mesir yang akrab dijuluki The Egyptian King, kembali menjadi sorotan dalam laga pekan ke-37 Premier League 2024/2025. Namun kali ini, bukan karena gol atau assist-nya, melainkan karena sebuah momen kegagalan yang menunjukkan sisi manusiawinya di lapangan.
Bertandang ke markas Brighton & Hove Albion, Liverpool harus menelan kekalahan tipis 2-3 dalam laga dramatis di Amex Stadium. Kekalahan ini terasa pahit, apalagi laga ini menandai penampilan ke-300 Salah di Premier League dan ke-400 bersama Liverpool di semua kompetisi. Banyak yang berharap laga ini menjadi ajang selebrasi, namun kenyataannya justru sebaliknya.
Kegagalan Emas di Depan Gawang
Pada menit ke-54, Liverpool tengah unggul 2-1 dan mendapat peluang emas untuk memperbesar keunggulan. Cody Gakpo melepaskan umpan silang mendatar ke tengah kotak penalti, yang mengarah tepat ke kaki Salah yang berdiri bebas di depan gawang. Jarak hanya sekitar enam yard seharusnya cukup bagi striker sekelas Salah untuk mengonversinya menjadi gol.
Namun yang terjadi di luar dugaan. Sepakan Salah justru melenceng tipis dari sisi gawang, membuat para penggemar Liverpool terdiam. Momen tersebut menjadi titik balik pertandingan. Brighton yang sebelumnya tertekan, mendapatkan momentum untuk bangkit.
Tak butuh waktu lama, Kaoru Mitoma menyamakan skor menjadi 2-2 di menit ke-69 lewat tusukan cepat dari sisi kiri. Kemudian, petaka bagi Liverpool datang di menit ke-85, saat Jack Hinshelwood mencetak gol penentu kemenangan setelah sempat ditinjau VAR karena dugaan offside. Setelah pengecekan, gol disahkan dan Brighton memastikan tiga poin.
Duel Seru dan Penuh Drama
Sejak menit awal, laga berjalan sengit. Liverpool membuka skor lebih dulu lewat Harvey Elliott pada menit ke-9 setelah memaksimalkan umpan terobosan Salah. Brighton membalas lewat Yasin Ayari di menit ke-32. Jelang turun minum, Dominik Szoboszlai membawa The Reds kembali unggul dengan gol spektakuler hasil tembakan keras yang membentur mistar sebelum bersarang ke gawang.
Sayangnya, keunggulan itu tak mampu dipertahankan. Brighton justru tampil lebih agresif di babak kedua dan mampu membalikkan keadaan, berkat kerja sama lini tengah dan sayap yang efektif menekan pertahanan Liverpool.
Tetap Raja, Meski Gagal
Momen kegagalan Salah memang menjadi sorotan, namun pelatih Arne Slot memilih untuk memberi pembelaan. "Ketika bola mengarah ke Mo, saya pikir itu akan jadi gol. Tapi dia manusia. Kesalahan itu bisa terjadi pada siapa saja," ujar Slot dalam konferensi pers usai laga. Ia juga menyatakan keyakinannya bahwa Salah akan segera bangkit di laga berikutnya, seperti yang biasa dilakukan oleh pemain bermental juara.
Salah sendiri tetap menjadi ikon Liverpool sejak bergabung pada 2017. Ia telah mempersembahkan berbagai gelar, termasuk Premier League, Liga Champions, dan Piala Dunia Antarklub, serta mencatatkan ratusan gol dan assist. Momen melesetnya sepakan di Amex Stadium tidak akan menghapus warisan besarnya di Anfield.
Bagi Anda penggemar Mohamed Salah, Liverpool, dan sepak bola Eropa, ShotsGoal adalah platform terbaik untuk mendapatkan informasi terkini seputar statistik, cuplikan pertandingan, highlight gol, hingga update klasemen liga.